8 Teori Salah Penyebab Autisme, Yuk Simak Faktanya!

Sabtu 04 November 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi - Beberapa teori salah yang dianggap jadi penyebab autisme (Sumber : pexels.com/@Quang Nguyen Vinh)

Ilustrasi - Beberapa teori salah yang dianggap jadi penyebab autisme (Sumber : pexels.com/@Quang Nguyen Vinh)

SUKABUMIUPDATE.com - Ada sedikit hal yang meningkatkan risiko autisme . Ini termasuk faktor keturunan, obat-obatan tertentu yang diminum sebelum anak lahir, dan beberapa jenis mutasi genetik spontan yang terjadi karena alasan yang tidak diketahui.

Kita bahkan tidak yakin bahwa telah terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah penderita autis. Yang kita tahu adalah, ketika kriteria diagnostik diperluas, jumlah orang yang memenuhi syarat untuk diagnosis juga meningkat. Dan seiring dengan meningkatnya kesadaran, jumlah diagnosis pun meningkat.

Teori Salah Tentang Penyebab Autisme

Kita tidak mengetahui secara pasti mengapa kebanyakan orang autis menjadi autis, namun kita tahu bahwa setidaknya beberapa teori tersebut salah. Inilah beberapa teori salah tentang autis yang perlu diketahui fakta sebenarnya:

1. Autisme Tidak Menular

Beberapa orang merasa gugup membiarkan anak-anak mereka berhubungan dengan teman-teman autis karena khawatir akan penularannya. Namun autisme bukanlah suatu penyakit yang menular. Penyakit ini tidak dapat ditularkan dari orang ke orang melalui virus, bakteri, atau apa pun kecuali faktor keturunan.

Sekalipun anak-anak terus-menerus berhubungan dengan anak autis, mereka tidak dapat “menangkap” autisme. Orang tua mungkin melihat anaknya yang sedang berkembang meniru tingkah laku teman autisnya, namun tidak ada seorangpun yang bisa menjadi autis karena kedekatan fisik.

2. Bayi Yang Dibiarkan Menangis Tidak Dapat Menjadi Autis

Orang tua terkadang khawatir apakah keputusan mereka untuk membiarkan bayi menangis daripada terburu-buru menghiburnya dapat menyebabkan autisme. Jawabannya adalah tidak. Rasa frustasi pada anak tidak bisa menyebabkan autisme. Meskipun pelecehan terhadap anak tentu saja dapat menyebabkan masalah emosional yang tidak berhubungan dengan autisme. Membiarkan bayi menangis bukanlah pelecehan terhadap anak.

Tergantung pada situasi tertentu, kemarahan yang berlebihan mungkin disebabkan oleh autisme yang belum terdiagnosis.

Bayi dengan autisme mungkin sangat sensitif terhadap cahaya, bau, suara, atau sensasi fisik. Jadi, popok basah mungkin lebih mengganggu bayi autis dibandingkan bayi yang sedang berkembang. Namun tidak mungkin autisme disebabkan oleh tantrum atau emosi.

3. Gizi Yang Buruk Tidak Menyebabkan Autisme

Banyak orang tua yang memberikan anak autis mereka diet bebas gluten dan kasein (dan diet khusus lainnya). Hal ini bukan berarti gluten dan kasein menyebabkan autisme pada anak-anak dengan memberi mereka makan gandum atau produk susu (atau kentang goreng atau soda).

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa anak autis memiliki masalah pencernaan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, dan menghilangkan penyebab ketidaknyamanan tersebut kemungkinan besar akan memperbaiki perilaku, perhatian, dan suasana hati.

Jadi, meskipun perubahan pola makan (dalam persentase kecil) dapat memperbaiki ciri-ciri autisme, gizi buruk tidak menyebabkan autisme.

4. Pola Asuh Yang "Buruk" Tidak Menyebabkan Autisme

Beberapa dekade yang lalu, Bruno Bettelheim secara terkenal mempengaruhi profesi medis dengan teorinya bahwa autisme disebabkan oleh ibu yang berada di "kulkas" yang dingin.

Bruno Bettelheim salah, namun generasi orang tua autisme tetap disalahkan atas kecacatan anak-anak mereka. Sikap menyalahkan yang menyakitkan seperti ini sudah berlalu.

5. Televisi Kabel Tidak Menyebabkan Autisme

Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian muncul yang menunjukkan gagasan bahwa, karena popularitas TV kabel dan autisme meningkat pada saat yang sama, mungkin ada hubungannya.

Tidak ada bukti apapun yang mendukung gagasan bahwa membiarkan anak-anak terlalu banyak menonton televisi dapat menyebabkan autisme.

Di sisi lain, setelah anak didiagnosis, sebaiknya batasi waktu pemakaian perangkat demi aktivitas yang lebih interaktif. Faktanya, membatasi waktu pemakaian perangkat adalah ide yang sangat bagus!

6. Ponsel tidak menyebabkan autisme

Selama bertahun-tahun, media telah melaporkan teori bahwa radiasi elektromagnetik (ER) yang diciptakan oleh ponsel dan jaringan wi-fi berada di balik peningkatan autisme. Teori ini kemungkinan besar berkembang karena teknologi seluler dan diagnosis spektrum autisme meningkat pada tingkat yang sama dalam periode waktu yang sama.

Ada penelitian yang mendukung gagasan bahwa ER memang berdampak pada otak. Akan tetapi sejauh ini belum ada hubungan kredibel yang dibuat antara ER dan autisme. Tentu saja, orang tua tidak menyebabkan autisme pada anaknya hanya dengan menggunakan ponselnya.

7. Situasi Keluarga Yang Sulit Tidak Menyebabkan Autisme

Salah satu orang tua diberitahu bahwa putranya autis karena "dia mempunyai terlalu banyak saudara kandung". Yang lain khawatir bahwa perceraian atau kematian dalam keluarga dapat menyebabkan autisme pada anak. Hal ini sama sekali tidak benar. Anak-anak menghadapi perceraian, kematian, dan masih banyak lagi.

Meskipun ada implikasi psikologis, pengalaman seperti itu tidak dapat menyebabkan autisme. Namun, jika seorang anak menjadi menarik diri atau tidak bahagia, kemungkinan besar mereka menderita gangguan mood yang tidak berhubungan dengan autisme yang harus didiagnosis dan diobati.

8. Memukul Tidak Menyebabkan Autisme

Pukulan di kepala, kekurangan oksigen, dan trauma fisik lainnya tentu dapat menyebabkan kerusakan otak. Anak-anak yang mengalami kerusakan otak mungkin memiliki perilaku yang mirip dengan anak-anak autis atau bahkan didiagnosis menderita gangguan spektrum autisme.

Namun pukulan keras di bagian belakang tubuh, meskipun mungkin merupakan pendekatan kontroversial dalam membesarkan anak, tidak dapat menyebabkan autisme pada balita.

Temuan terbaru menunjukkan bahwa faktor penyebab autisme yang paling signifikan adalah genetika. Dalam beberapa kasus, hal ini berarti autisme diturunkan.

Sumber : very well health

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)