4 Alasan Mental Illness Sering Disepelekan, Padahal Berdampak Buruk

Kamis 09 Februari 2023, 14:30 WIB
4 Alasan Mental Illness Sering Disepelekan, Padahal Berdampak Buruk (Sumber : Freepik)

4 Alasan Mental Illness Sering Disepelekan, Padahal Berdampak Buruk (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mental illness atau orang lebih banyak mengetahuinya dengan kata gangguan kesehatan mental merupakan sebuah istilah yang mengacu pada kondisi yang dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, suasana hati, dan perilaku seseorang.

Ada begitu banyak jenis mental illness dan masing-masingnya memiliki gejala yang berbeda-beda, yang mana gejala tersebut tergantung pada tingkat keparahannya.

Namun sayangnya, mental illness ini masih banyak disepelekan padahal memiliki dampak yang sangat buruk pada seseorang yang menderita kondisi tersebut.

Baca Juga: Perbedaaan Anak Stunting dan Pendek yang Perlu Orang Tua Tahu

Lantas kenapa sih banyak yang menyepelekan gangguan kesehatan mental padahal bisa membahayakan penderitanya? Simak penjelasannya di bawah ini seperti melansir dari Yoursay.id.

Dianggap Berlebihan

Alasan pertama mengapa mental illness sering disepelekan adalah banyak orang yang menganggapnya berlebihan.

Mereka juga berpikir gangguan ini sama seperti bad mood atau stres biasa, sehingga dapat segera hilang hanya dengan mengistirahatkan diri sejenak.

Baca Juga: Mengenal Megalomania: Gangguan Kejiwaan Delusi, Gejala Mental Orang Bossy Sok Berkuasa

Para penderitanya bahkan sering disebut lemah, karena mudah memasukkan segala perkataan ke dalam hati yang kemudian membuatnya sedih dan menangis.

Perlu diingat bahwa kondisi mental juga sama seperti fisik di mana tiap orang bisa berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak dianjurkan bagimu menganggap kelemahannya sebagai reaksi yang berlebihan.

Kamu tak dapat menyamaratakan semua manusia harus seperti dirimu yang mungkin lebih kuat untuk menghadapi sesuatu.

Banyak Kasus Manipulasi

Jika kamu ingat beberapa waktu lalu, mental illness menjadi salah satu penyebab trust issue (sulit mempercayai orang lain). 

Baca Juga: Resiko Psikososial dan Kesehatan Mental Pekerja, Tak Tahan Work Under Pressure

Pasalnya, melalui berbagai situs media sosial, banyak akun yang berpura-pura menderita gangguan tersebut.

Ditambah memanipulasi kejadian sebenarnya dengan memposisikan diri sendiri sebagai korban. Di mana ia dalam cerita asli adalah seorang pelaku.

Sejak saat itu, banyak orang tidak peduli dengan para penderita gangguan kesehatan mental. Terlebih yang sering membagikan keluhannya pada media sosial, karena takut kebohongan tersebut akan terjadi kembali.

Baca Juga: 7 Tips Pola Hidup untuk Jaga Kesehatan Mental, Salah Satunya Tidur Nyenyak

Situasi seperti ini nyatanya menyulitkan mereka yang benar-benar mengalami mental illness, sehingga jarang memperoleh bantuan dan hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Belum Pernah Mengalami

Sebagian besar orang yang menyepelekan mental illness karena belum pernah mengalaminya. Mereka tidak pernah merasakan depresi, kecemasan berlebih, takut untuk melakukan sesuatu, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, gangguan kesehatan mental seringkali kurang mendapat respons baik. Terlebih wujudnya yang tak terlihat, sehingga sulit membuat lingkungan sekitar peka.

Baca Juga: Inilah 4 Doa untuk Menjaga Kesehatan Mental, Supaya Jiwa Kuat Hadapi Cobaan Hidup

Para penderita mental illness seringkali menutupi masalahnya dengan berperilaku seolah baik-baik saja di depan publik, bahkan dipenuhi oleh senyuman.

Maka dari itu, orang-orang terdekatnya pun sulit mengetahui serta kurang peduli dengan gangguan kesehatan yang tengah dialami karena menganggapnya selalu terlihat bahagia, ceria, dan penuh semangat serta tidak memiliki beban.

Khawatir Disia-siakan

Sebetulnya, tidak sedikit orang yang peka serta peduli dengan para penderita gangguan kesehatan mental.

Baca Juga: 3 Pengaruh Game Online Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Namun, bantuan dari mereka ini seringkali diabaikan karena yang merasakan menganggap penyakitnya akan konsisten.

Jadi, diberi nasihat, saran, atau pesan apapun terasa sulit untuk dilakukan bahkan sekadar diterima. 

Oleh karena itu, banyak orang yang enggan kembali peduli dengan mereka atas dasar khawatir sarannya disia-siakan.

Saat menemukan seseorang yang sedang mengalami gangguan kesehatan mental, bahkan sampai membuat pernyataan ingin bunuh diri, segera lapor dan meminta bantuan para ahli. Kemungkinan besar, masalah tersebut nantinya dapat teratasi.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022: Sejarah dan Tema Tahun ini

Baca Juga: Mengenal Megalomania: Gangguan Kejiwaan Delusi, Gejala Mental Orang Bossy Sok Berkuasa

Itulah empat alasan mengapa mental illness seringkali disepelekan banyak orang. Apakah kamu termasuk salah satu yang kurang peduli terhadap masalah tersebut?

Sumber: Yoursay.id (Portal Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)