Mengapa Ibu Hamil Dilarang Masuk Ruang Radiologi? Simak Penjelasannya!

Rabu 14 Desember 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi Hasil Pemeriksaan Sinar X Ruang Radiologi | Foto : Freepik

Ilustrasi Hasil Pemeriksaan Sinar X Ruang Radiologi | Foto : Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Instalasi Radiologi Gedung Pusat Penunjang Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH Sukabumi menjadi tempat pelaksanaan Soft Launching Alat Kesehatan MRI.

Alat Kesehatan ini berbentuk sejenis Kapsul Medis dengan nama Magnetic Resonance Imaging (MRI) Superconductive 1,5 Tesla, Rabu (14/12/2022).

Soft Launching Magnetic Resonance Imaging (MRI) Superconductive 1,5 Tesla, juga dihadiri oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Hal tersebut diketahui dari momen yang dibagikan Official Akun Instagram @dokpimkotasukabumi, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: RSUD Syamsudin SH Sukabumi Launching MRI, Apakah Biaya Ditanggung BPJS?

Berbicara tentang MRI maka tentu hal tersebut menjadi bagian dari Instalasi Radiologi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Radiologi adalah ilmu pengobatan menggunakan sinar X (X-Ray) atau sinar radioaktif untuk mengetahui penyakit.

Tidak sembarang orang dapat memasuki ruangan radiologi, salah satunya ibu hamil.
Bahkan umumnya, ruangan radiologi di seluruh rumah sakit Indonesia memiliki peringatan tertentu yang ditujukan kepada ibu hamil.

Baca Juga: Kini, RSUD Sekarwangi Sukabumi Miliki Ruang Radiologi Dilengkapi Alat CT Scan

Mengutip dari laman resmi Rumah Sakit Betha Medika Sukabumi, ketika pergi ke Rumah sakit, peringatan yang dapat ditemukan sekitar ruangan radiologi (Rontgen) misalnya:

  • “BAHAYA RADIASI“
  • “WANITA HAMIL DILARANG MASUK“
  • “JIKA ANDA HAMIL BERITAHU PETUGAS“.

Bahkan saat ibu hamil terlanjur masuk ke ruangan radiologi sebagai pendamping pun, petugas medis juga akan bertanya:

  • "Mohon maaf, apakah ibu sudah menikah?"
  • "Mohon maaf, apakah ibu sedang dalam kondisi hamil?"

Pertanyaan tersebut diajukan guna memastikan apakah ibu hamil diperbolehkan untuk mendampingi atau tidak.

Baca Juga: Kini, RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi Miliki Gedung Radiologi

Lantas, Mengapa Ibu Hamil Dilarang Masuk ke Ruangan Radiologi?

Berbicara mengenai radiologi, maka erat kaitannya dengan radiasi. Ruang radiologi dipakai salah satunya untuk melakukan proses rontgen atau sinar-X.

Sinar-X ini memiliki efek radiasi yang dapat berdampak buruk terhadap keamanan bayi didalam kandungan. Oleh sebab itu, ibu hamil dilarang masuk ke dalam ruangan radiologi.

Sinar-X atau Rontgen merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya, dan sinar ultraviolet (UV).

Akan tetapi panjang gelombang sinar-X ini sangat pendek sehingga memiliki kemampuan untuk menembus benda-benda.

Kemampuan sinar-X kemudian dimanfaatkan dalam dunia medis untuk proses pencitraan diagnostik, yaitu pemeriksaaan tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan gambar tubuh manusia dengan tujuan diagnostik.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Tinjau Alat CT Scan di RSUD Palabuhanratu

Sinar-X atau rontgen akan dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan sesuai dengan keputusan dokter. Misalnya, saat anak mengalami batuk secara terus menerus dan diagnosis dokter menyatakan adanya infeksi paru-paru.

Dokter perlu memeriksa anak tersebut dengan cara rontgen toraks (chest x-rays) untuk mendapatkan foto di bagian toraks/dada.

Hasil rontgen toraks akan digunakan untuk memperkuat atau membuktikan diagnosis dokter sebelumnya.

Namun demikian, ketika dosis berlebihan, sinar-X justru menjadi bumerang karena dapat merusak berbagai organ, baik kerusakan ringan seperti kuku rapuh dan kebotakan hingga kerusakan mematikan seperti kanker.

Baca Juga: Radiasi Laptop Sebabkan Kanker? Simak Seputar Mitos dan Fakta Laptop Berikut

Diketahui, dampak radiasi terhadap janin yang dikandung ibu hamil pada prinsipnya tergantung pada 2 faktor utama, yaitu dosis radiasi yang diberikan dan tahap perkembangan janin.

1. Kandungan Minggu ke- ke-3 sampai dengan minggu ke-8

Fase pembentukan organ janin yang dikandung ibu hamil berada pada minggu ke-3 sampai dengan minggu ke-8 kehamilan.

Pada fase ini merupakan paparan radiasi dapat menyebabkan abortus dan cacat bawaan meskipun dosis yang diberikan sangat rendah (0,1 Gray atau 10 Rad).

Kelainan pada fase ini ditentukan oleh sistem organ yang sedang dibentuk saat radiasi terjadi.

2. Kandungan Minggu ke-8 sampai minggu ke-15

Fase pembentukan sistem saraf pusat janin terjadi pada usia minggu ke-8 sampai minggu ke-15 kehamilan.

Paparan radiasi pada usia ini dapat mempengaruhi kecerdasan (tingkat intelektual) janin yang dikandung. Dosis yang menyebabkan kondisi tersebut berada di angka > 30 Rad (0,3 Gray).

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Bahaya Kandungan Kimia dalam Sunscreen

3. Kandungan Minggu ke-16 dan seterusnya

Fase yang ketiga atau setelah minggu ke-16 ini, kekebalan janin meningkat terhadap paparan radiasi. Tetapi perlu diperhatikan untuk tetap tidak melebihi dosis tertentu.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seiring bertambahnya usia kehamilan, resiko cacat pada janin akan semakin berkurang.

Cacat atau kelainan janin dapat timbul saat sinar-X (Rontgen) diberikan pada usia kehamilan kurang dari 4 bulan.

Akan tetapi, ada pengecualian pada ibu hamil dengan beberapa kondisi medis tertentu yang memerlukan pemeriksaan radiologi.

Saat kondisi darurat, ibu hamil yang melakukan rontgen dapat memakai pelindung khusus (Apron) di bagian perut.

Apron berfungsi sebagai pelindung agar ibu hamil lebih aman, tidak menimbulkan ionisasi sekaligus meredam efek radiasi.

Ibu juga wajib berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan rontgen saat hamil.

Hal ini dikarenakan pemeriksaan radiologi harus berdasarkan keputusan dokter sehingga tidak dapat dilakukan tanpa diagnosis yang jelas.

Source: kasih-group.com

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat27 Juli 2024, 09:00 WIB

7 Cara Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Mulai dari Sejak Usia Muda

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas.
Ilustrasi -  Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Dengan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan berkualitas. (Sumber : pexels.com/Andrea Piacquadio)
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)