Terlalu Sering Mandi Air Panas Buruk Bagi Kesehatan? Ini 4 Alasannya

Rabu 14 Desember 2022, 07:00 WIB
(Ilustrasi) Mandi air panas | Foto: iStock

(Ilustrasi) Mandi air panas | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Mandi air panas sering menjadi pilihan tatkala udara sedang dingin seperti saat pagi atau malam hari.

Namun, terlalu sering mandi menggunakan air panas ternyata tidak baik bagi kesehatan. Hal tersebut diungkapkan seorang ahli kulit yang berbasis di Amerika Serikat.

Melansir dari Suara.com, dalam unggahannya di TikTok, Dr Farzan, seorang apoteker yang berbasis di AS, menyoroti empat alasan mandi air panas dapat merusak kesehatan.

Baca Juga: Manfaat Memelihara Kucing, Salah Satunya Bisa Jadi Teman Main di Rumah

1. Memperparah jerawat

Menurut ahlinya, air panas dapat merusak kulit dan memperparah jerawat.
Air panas menghilangkan minyak alami dan bakteri sehat pada kulit, Yen Reis, pendiri Skin laundry, sebelumnya mengatakan kepada Fox News.

Bakteri sehat itu memainkan peran utama dalam menjaga kelembapan - dan hal-hal buruk (kotoran dan bakteri yang tidak terlalu sehat) keluar.

2. Sebabkan kulit kering

Mandi dengan suhu yang lebih hangat justru bisa membuat kulit Anda lebih kering, kata Dr Farzan.
Abbas Kanani, apoteker di Chemist Click, mengatakan: “Mandi terlalu lama (terutama saat mandi air panas) dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda, menyebabkannya menjadi kering.“Untuk mengunci kelembaban setelah mandi, gunakan krim berbahan dasar air untuk melembabkan,” jelasnya.

Baca Juga: Hemangioma, Kata Puskesmas Soal Benjolan pada Siswa SD di Nagraksari Sukabumi

3. Memperlambat pertumbuhan rambut

Orang yang mandi air panas berisiko merusak rambut indah mereka, kata Dr Farzan.
Sam Cinkir, CEO Este Medical Group sebelumnya mengatakan kepada The Sun.

"Air panas memperlambat aliran darah dan kulit kepala Anda membutuhkan sirkulasi yang baik untuk mendorong pertumbuhan rambut yang sehat."

Pakar rambut menjelaskan bahwa mandi beruap juga dapat membuat rambut Anda lebih rapuh dan rentan patah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Baca Juga: Lyodra Tampil di AAA 2022 Jepang dan Sepanggung Bareng Artis K-pop

Ini, katanya, karena ketika Anda memiliki air panas di kulit kepala Anda, itu membuka pori-pori, membuat akar rambut Anda lebih lemah, membuatnya lebih mudah lepas.

Dia menambahkan: "Mencuci dengan air hangat akan membuka pori-pori Anda cukup untuk membersihkan akar dan kulit kepala Anda, tetapi tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan dan kerontokan rambut."

4. Memicu eksim

Seindah yang dirasakan mandi air panas, mereka dapat memperburuk kondisi kesehatan yang ada. Suhu yang lebih tinggi membuat kulit lebih mudah mengering dan memperburuk kondisi seperti eksim, kata Adam Friedman, MD kepada Healthline.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy