Spanyol Dihebohkan Oleh Penyakit CCHF, Pasien Keluarkan Darah dari Mata

Senin 25 Juli 2022, 16:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini seorang pria di Spanyol diagnosis Crimean Congo Hemorrhagic Fever (CCHF) setelah digigit kutu yang membuat pasien tersebut mengeluarkan darah dari matanya. 

Pasien yang tidak disebutkan namanya dirawat di rumah sakit minggu lalu di Leon sebelum diterbangkan ke rumah sakit lain oleh Kementerian Pertahanan pada hari Kamis.

photoIlustrasi Kutu Menjadi Menyebab Penyakit CCHF - (via: thesun.co.uk)</span

Melansir dari suara.com, pihak berwenang Spanyol mengatakan bahwa dia "tetap dalam kondisi stabil, terlepas dari keparahan klinis yang tersirat dari patologi ini."

Baca Juga :

Menurut CDC, Crimean Congo Hemorrhagic Fever (CCHF) disebabkan oleh infeksi virus tick-borne (Nairovirus) dalam keluarga Bunyaviridae.

Penyakit ini pertama kali temukan di Krimea pada tahun 1944 dan diberi nama demam berdarah Krimea. 

Kemudian diakui pada tahun 1969 sebagai penyebab penyakit di Kongo, sehingga menghasilkan nama penyakit Crimean-Congo.

WHO juga mengatakan jika tingkat kematian untuk CCHF adalah 30 persen. Gejalanya meliputi demam, nyeri, pusing, perubahan suasana hati, kebingungan dan pendarahan, terutama pada mata dan kulit.

Tanda infeksi sering muncul secara tiba-tiba dan banyak dari mereka yang meninggal karena virus melakukannya dalam waktu dua minggu setelah diagnosis.

Ini pertama kali ditemukan di Krimea pada tahun 1944 dan endemik di Afrika, Asia, Timur Tengah dan Balkan. Kasus jarang terjadi di Eropa Utara dengan hanya 3 kasus di Spanyol sejak 2011.

Pada bulan Maret, seorang wanita Inggris didiagnosis dengan CCHF, kasus keempat di Inggris sejak 2012. Dia dirawat di Royal Free di London.

Pada saat itu, Dr Susan Hopkins, kepala penasehat medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris, mengatakan bahwa virus itu "tidak menyebar dengan mudah di antara orang-orang dan risiko keseluruhan terhadap publik sangat rendah."

Virus ini biasanya dibawa oleh kutu dan ternak dan ditularkan ke manusia melalui gigitan.

Ini dapat ditularkan antara orang-orang melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam ombak di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)
Gadget07 September 2024, 19:00 WIB

Intip 10 Perbedaan Android dan iPhone, Kamu Pakai yang Mana?

Pilihan antara Android dan iPhone tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan pengguna.
Ilustrasi. HP Iphone (Sumber : Pixabay/JanVasek)
Sukabumi07 September 2024, 18:53 WIB

Dari Edukasi hingga Bagi Dooprize, Melihat Stand Perumdam TJM di Sukabumi Expo 2024

Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi turut ambil bagian dalam ajang Sukabumi Expo 2024.
Direktur Utama Perumdam TJM Sukabumi, M Kamaludin Zein di depan Stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life07 September 2024, 18:00 WIB

Doa Nabi Sulaiman untuk Memohon Kekayaan, Yuk Amalkan

Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah.
Ilustrasi - Doa Nabi Sulaiman ini adalah amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk memohon kekayaan yang halal dan berlimpah. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Nasional07 September 2024, 17:24 WIB

DPR Sebut Biaya Makan Bergizi Gratis Diambil dari Anggaran Wajib Pendidikan

Meski begitu, Komisi X DPR RI sebut anggaran program makan bergizi gratis ini tidak masuk ke dalam pagu anggaran Kemendikbudristek.
Ilustrasi. Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta beberapa waktu lalu. | Foto : Ilyas Sanubari
Sukabumi07 September 2024, 17:09 WIB

Disperkim Tampilkan Program SPAM dan PSU di Sukabumi Expo 2024

Sekretaris Disperkim Kabupaten Sukabumi, Herdiawan Waryadi, menjelaskan bahwa kedua program yang ditampilkan di stand Sukabumi Expo 2024 ini.
Para pegawai Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi di stand Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)