SUKABUMIUPDATE.com - Di tanah Jawa, kita mengenal legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang konon membangun seribu candi dalam satu malam. Candi Prambanan yang megah itu, meskipun fakta sejarahnya dibangun selama puluhan tahun oleh Kerajaan Mataram Kuno, tetap abadi sebagai simbol dari mimpi manusia akan sebuah keajaiban konstruksi menciptakan mahakarya yang abadi dalam waktu yang mustahil.
Berpindah ribuan kilometer ke utara dan melompat ke abad ke-21, mimpi yang sama ternyata tidak lagi menjadi legenda. Sebuah perusahaan inovatif asal Tiongkok, BROAD Group, telah mengubah dongeng menjadi kenyataan. Mereka berhasil menantang segala batas konvensional dengan membangun sebuah menara apartemen 10 lantai yang kokoh dan siap huni, bukan dalam semalam, tetapi bahkan lebih cepat: hanya dalam 28 jam dan 45 menit.
Pencapaian spektakuler pada Mini Sky City di Changsha ini adalah deklarasi bahwa masa depan pembangunan perkotaan telah tiba. Ini bukan sihir, tetapi buah dari kecerdasan, presisi, dan revolusi industri konstruksi.
Baca Juga: Raih Green Card dari UNESCO, Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kembali Pertahankan Status Dunia
Deconstructing Magic Rahasia di Balik "Sihir" Konstruksi 29 Jam
Rahasia dari kecepatan yang hampir ajaib ini terletak pada pendekatan revolusioner konstruksi modular. BROAD Group tidak membangun dari nol di lokasi, melainkan "merakit" gedung tersebut seperti menyusun balok Lego raksasa nan canggih.
Setiap komponen bangunan dari dinding, lantai, langit-langit, hingga saluran pipa dan kabel Listrik dirancang dengan teknologi Building Information Modeling (BIM) dan diproduksi secara massal di dalam pabrik mereka. Proses manufaktur terkendali ini memastikan presisi milimeter, kualitas material terjamin, dan minim cacat.
Setelah komponen-komponen tersebut siap, mereka diangkut ke lokasi konstruksi. Di sinilah "pertunjukan" yang spektakuler dimulai. Dengan menggunakan derek raksasa, setiap modul diangkat dan disusun dengan presisi nano. Sistem sambungannya pun bukan menggunakan las konvensional yang memakan waktu, melainkan sistem baut berkekuatan tinggi yang memastikan penyambungan cepat dan kekuatan yang luar biasa.
Baca Juga: PM Nepal Mundur Usai Unjuk Rasa Berdarah karena Larangan Medsos dan Isu Korupsi
Linimasa yang Mengherankan
- Pra-Produksi (4 Bulan): Seluruh komponen dirancang dan diproduksi di pabrik dengan kondisi ideal.
- Transportasi (12 Jam): Modul-modul raksasa diangkut secara estafet ke lokasi.
- Perakitan Final (28 Jam 45 Menit): Proses penyusunan dan penguncian modul yang spektakuler, menyaksikan gedung tumbuh beberapa lantai per jam.
Lebih dari Cepat: Sebuah Fortress Modern yang Kuat dan Efisien
Jangan salah, kecepatan ini tidak mengorbankan kualitas dan keamanan. Justru sebaliknya. Gedung modular ini dilaporkan memiliki kekuatan yang sangat tangguh, dengan rangka baja yang memungkinkannya bertahan dari guncangan gempa bumi hingga magnitudo 9. Sistem sambungan baut memberikan fleksibilitas tertentu yang justru membantu menyerap energi gempa, sesuatu yang sulit dicapai oleh struktur kaku bangunan konvensional.
Selain kuat, pendekatan modular ini adalah pukulan telak terhadap inefisiensi dalam industri konstruksi tradisional.
Keunggulan yang Mengubah Permainan:
- Penghematan Biaya hingga 50%: Dengan produksi massal dan waktu proyek yang singkat, biaya tenaga kerja dan overhead berkurang drastis.
- Ramah Lingkungan (Green Construction): Limbah material di lokasi dikurangi hingga kurang dari 1% karena hampir semua material dipotong dan digunakan secara optimal di pabrik.
- Minim Polusi dan Gangguan: Suara bising, debu, dan gangguan lalu lintas dari truk mixer berkurang sangat signifikan, sebuah berkat bagi perkotaan yang padat.
Baca Juga: Warga Desak Penghentian Pembalakan Liar di Lereng Gunung Salak Sukabumi
Solusi Visioner untuk Tantangan Global Masa Kini
Inovasi dari BROAD Group ini bukan sekadar atraksi. Ia menawarkan solusi nyata untuk beberapa masalah paling pelik di dunia:
- Krisis Perumahan: Dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang affordable dengan waktu yang sangat singkat di daerah padat penduduk.
- Tanggap Bencana: Sangat ideal untuk membangun rumah sakit darurat, sekolah sementara, atau shelter pengungsi dalam hitungan jam, bukan bulan, pasca bencana alam.
- Infrastruktur Cepat: Dapat diaplikasikan untuk membangun asrama pekerja, hotel, atau fasilitas perkantoran dengan tenggat waktu yang mustahil bagi metode konvensional.
Mini Sky City adalah bukti nyata. Ia adalah jawaban modern atas legenda seribu candi. Sebuah pernyataan bahwa dengan inovasi, kecerdasan, dan keberanian untuk berpikir berbeda, kita tidak hanya membangun gedung, tetapi kita mengencangkan masa depan konstruksi dunia yang lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan.
Sumber: engineerine.com