Mengenal Skala MMI yang Digunakan Untuk Mengukur Kekuatan Gempa Bumi

Minggu 01 Oktober 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Mengenal Skala MMI yang Digunakan Untuk Mengukur Kekuatan Gempa Bumi. (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi. Mengenal Skala MMI yang Digunakan Untuk Mengukur Kekuatan Gempa Bumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi mengguncang Sukabumi hari ini, Minggu (1/10/2023) pukul 11:00:26 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa kali ini berkekuatan 5.1 magnitudo.

Gempa darat ini terjadi dengan episentrum berada di 7.26 LS dan 106.52 BT (30 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat) dengan kedalaman 104 kilometer.

Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Namun, BMKG mengingatkan masyarakat supaya hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Gempa Darat 5.4 Magnitudo, Skala IV MMI Terasa hingga Kota Sukabumi

Menurut BMKG getaran gempa dengan skala IV MMI dirasakan di Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kab.Sukabumi. Lalu apa itu skala MMI dan apa bedanya dengan Magnitudo?

Melansir dari laman BMKG, MMI (Modified Mercalli Intensity) disebut juga dengan Skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Baca Juga: Alasan Kenapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi, Ring of Fire Hingga Pertemuan Lempeng

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Berikut tingkatan skala MMI serta penjelasannya

  • I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
  • II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
  • III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
  • IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
  • V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
  • VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
  • VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
  • VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
  • IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
  • X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
  • XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
  • XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Itulah ulasan mengenai skala MMI yang kerap digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel11 September 2024, 20:00 WIB

Cuaca Dingin Paling Mantap Minum Bandrek, Minuman Khas Sunda untuk Hangatkan Tubuh

Bandrek minuman tradisional khas Sunda ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi - Bandrek minuman tradisional khas Sunda ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. (Sumber : Instagram/@royalbandrek).
Internasional11 September 2024, 19:51 WIB

Kronologi 5 Warga Sukabumi Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja Tidak Manusiawi, Ingin Pulang

Lima warga dari Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Myanmar.
Warga Sukabumi jadi korban TPPO ke Myanmar, minta bantu dipulangkan ke Indonesia | Foto : Asep Awaludin
Musik11 September 2024, 19:30 WIB

Ada Lisa BLACKPINK, MTV Video Music Awards 2024 akan Digelar Malam Ini

Ajang penghargaan ternama MTV VMA 2024 atau MTV Awards akan diselenggarakan hari ini, Rabu, 11 September 2024 di, UBS Arena, New York, Amerika Serikat.
Ada Lisa BLACKPINK, MTV Video Music Awards 2024 akan Digelar Malam Ini | Sumber: Instagram /@lalalisa_m
Sukabumi11 September 2024, 19:20 WIB

Pria Lansia yang Ditemukan Tewas di Selokan Cibadak Sukabumi Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Ditemukan tewas tanpa busana di Selokan Cibadak Sukabumi, Ukar ternyata miliki riwayat gangguan jiwa.
Proses evakuasi mayat pria yang ditemukan di selokan di Kampung Cimanggu RT 01/06 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ketika dievakuasi. | Foto: Istimewa
Sehat11 September 2024, 19:00 WIB

Musim Hujan Rentan Sakit, Simak Penyebab dan 4 Cara Menjaga Kesehatannya

Dengan menjaga pola hidup sehat dan kebersihan diri, risiko terkena penyakit di musim hujan dapat diminimalisir.
Ilustrasi - Dengan menjaga pola hidup sehat dan kebersihan diri, risiko terkena penyakit di musim hujan dapat diminimalisir. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih11 September 2024, 18:35 WIB

Konsolidasi Bersama Nasdem dan Hanura, AYEUNA Bicara Tiga Pilar Kota Sukabumi Baru

Setelah PPP dan PAN, pasangan dengan jargon AYEUNA ini bertemu dengan pengurus dan kader Partai Nasdem dan Partai Hanura, Rabu (11/9/2024).
Konsolidasi parpol, Nasdem dan Hanura bersama pasangan AYEUNA Ayep Zaki - Bobby Maulana Kota Sukabumi Baru (Sumber: dok tim media AYEUNA)
Entertainment11 September 2024, 18:30 WIB

Lia Sudah Sembuh, ITZY akan Comeback dengan Formasi Lengkap Oktober 2024

Kabar gembira buat pecinta K-Pop karena ITZY akan comeback dengan seluruh member pada bulan Oktober mendatang, termasuk Lia yang sudah mulai pulih dari masalah kesehatannya.
Lia Sudah Sembuh, ITZY akan Comeback dengan Formasi Lengkap Oktober 2024 (Sumber : Instagram/@itzy.all.in.us)
DPRD Kab. Sukabumi11 September 2024, 18:22 WIB

Pakai Baju Adat Bali, Asri Mulyawati Harap HJKS Jadi Momen untuk Bersatu Membangun Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asri Mulyawati, tampil kalem dan berwibawa dalam balutan pakaian adat Bali berwarna hitam saat meng mengikuti rapat paripurna Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154
Asri Mulyawati, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat hadiri rapat paripurna HJKS ke-154 | Foto : Ilyas Supendi
Life11 September 2024, 18:00 WIB

Amalkan Agar Rezeki Lancar dan Berkah, Doa Sebelum Memulai Aktivitas Bekerja

Doa menjadi sarana kita untuk bersyukur dan memohon kepada Allah agar diberikan kelancaran dalam bekerja
Ilustrasi berdoa - Membaca doa sebelum bekerja adalah kebiasaan baik bagi umat Muslim. | (Sumber : Freepik.com)
Motor11 September 2024, 17:30 WIB

Pengendara Wajib Tahu Nih! 9 Sparepart Motor yang Harus Diganti Saat Rusak

Mengganti sparepart motor yang rusak tepat waktu adalah hal penting untuk menjaga performa motor dan keselamatan saat berkendara.
Ilustrasi V-belt - Mengganti sparepart motor yang rusak tepat waktu adalah hal penting untuk menjaga performa motor dan keselamatan saat berkendara.| Foto: Istimewa