LTT di Agustus 2025, Dinas Pertanian Sukabumi Kejar Target Tanam Padi 216.456 Hektar

Sukabumiupdate.com
Jumat 22 Agu 2025, 13:00 WIB
LTT di Agustus 2025, Dinas Pertanian Sukabumi Kejar Target Tanam Padi 216.456 Hektar

Rakor LTT di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Kamis 21 Agustus 2025. /8/2025) (Sumber: dok distan)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) terus memacu kinerja sektor pertanian menyusul penyesuaian target luas tambah tanam (LTT) padi bulan Agustus 2025. Dari target awal 8.896 hektare, kini Sukabumi harus mengejar capaian baru sebesar 15.500 hektare.

Kenaikan target tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) peningkatan LTT di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/8/2025) kemarin. Rakor dihadiri 47 koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), tujuh UPTD, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, serta Direktur Serealia sebagai Penanggung Jawab LTT Jawa Barat. Kepala PPVTPP Kementerian Pertanian RI, Leli Nuryati, juga hadir secara virtual melalui Zoom Meeting.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, menyampaikan target LTT padi tahun 2025 di Sukabumi mencapai 216.456 hektar. Target itu terdiri dari 157.246 hektare padi sawah dan 59.210 hektare padi gogo, dengan proyeksi panen 162.342 hektar dan produksi 899.599 ton gabah kering giling (GKG).

Baca Juga: Dari Bonsai ke Perajin Pot Bunga di Sukabumi, Produk Olik Bertahan Sejak Tahun 2000

"Realisasi Januari–Juli 2025 baru 89.144 hektare atau 41,18 persen dari target. Capaian Juli bahkan melampaui target bulanan, yakni 7.032 hektare atau 106 persen. Namun untuk Agustus ini tantangannya lebih besar karena target naik drastis," kata Sri Hastuty.

Menurutnya, potensi tanam Agustus sebenarnya dihitung mencapai 39.139 hektar. Namun di lapangan terdapat sejumlah kendala, seperti dampak bencana (6.485–9.138 hektar), kekeringan (17.590 hektare), masa panen panjang (2.920 hektar), alih fungsi lahan (46 hektar), hingga faktor adat dan keberadaan komoditas lain.

"Kesanggupan awal Kabupaten Sukabumi di bulan Agustus hanya 10.071 hektare. Namun pusat menyesuaikan target hingga akhirnya ditetapkan 15.500 hektare. Karena itu, rakor ini kami fokuskan untuk menyusun formulasi agar target pusat dapat dicapai," kata Tuty.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Raya, DP3A Sukabumi Perkuat Penanganan Anak Secara Kolaboratif

Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi data dengan BPS agar capaian LTT tercatat akurat. "Kami minta seluruh wilayah segera melakukan survei, identifikasi, dan verifikasi segmen pengganti bersama BPS. Data yang valid menjadi kunci keberhasilan dalam mengejar target ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Substansi PCT dari PPVTPP Kementerian Pertanian, Nurdini Hadijah, menegaskan penyesuaian target ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengoptimalkan potensi produksi padi di Jawa Barat.

"Awalnya Kabupaten Sukabumi disepakati mampu menanam 10.071 hektar, melampaui target awal pusat dan capaian tahun lalu. Namun karena kondisi cuaca masih mendukung, target dinaikkan menjadi 15.500 hektare," ujar Nurdini.

Baca Juga: Bejat! Pria Paruh Baya di Sukabumi Tega Perkosa Anak Tiri Sendiri, Picu Amukan Warga

Ia menambahkan, kenaikan target ini harus menjadi peluang. Kementerian Pertanian juga tetap memberikan dukungan melalui bantuan benih, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta herbisida khusus padi gogo.

"Jika semua pihak bergerak bersama, optimasi target ini bukan sekadar angka, tetapi kontribusi nyata Sukabumi bagi ketahanan pangan nasional," tandasnya. (adv)

 

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini