SUKABUMIUPDATE.com - Olik (46 tahun) warga Kampung Sumur Bandung, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tak pernah menyangka hobinya merawat tanaman hias jenis bonsai, menjadi tiang ekonomi penyangga kehidupan. Sejak tahun 2000 an, Olik mulai menjadi perajin pot tanaman hias dan ternyata bertahan hingga sekarang (2025).
Kuncinya konsisten, menekuni kerajinan yang berawal dari keinginan punya pot unik sendiri untuk tanaman hiasnya. Berbahan baku semen, pasir, dan cat, Olik mulai mengeksplorasi bakat dan kemampuan menciptakan desain, bentuk dan ornamen pot bunga yang tentunya unik (tidak pasaran).
Baca Juga: Bejat! Pria Paruh Baya di Sukabumi Tega Perkosa Anak Tiri Sendiri, Picu Amukan Warga
Pot buatan Olik memiliki berbagai bentuk, mulai dari persegi hingga bundar dengan variasi warna dan ukiran. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, berkisar Rp50 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung ukuran dan model.
“Awalnya hanya coba-coba untuk bonsai sendiri, lama-lama banyak yang suka dan pesan. Dari situ saya terus membuat sampai sekarang,” kata Olik kepada sukabumiupdate.com, Kamis 21 Agustus 2025.
Baca Juga: IRT Ini Ternyata Baru 2 Bulan Bebas, Dulu 378 Sekarang Selundupkan Sabu ke Lapas Nyomplong
Pemasaran produk kerajinan ini masih dilakukan sederhana. Dari kenalan sesama pecinta tanaman, pelanggan pun bertambah. Pembeli biasanya datang langsung ke rumahnya untuk membeli pot. Tak jarang, mereka juga memesan sekaligus dengan tanaman bonsai.
“Kalau pesan sama bonsainya tentu harganya berbeda, karena sudah termasuk tanaman,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Balita Raya Jadi Pelajaran, Dinsos Sukabumi Perkuat Sistem dan Koordinasi
Meski dijalankan dari rumah dan dengan cara sederhana, usaha kecil ini tetap bertahan hingga lebih dari dua dekade. Kerajinan pot bunga Olik kini menjadi salah satu alternatif pilihan warga untuk melengkapi hobi merawat tanaman hias di Sukabumi.
