SUKABUMIUPDATE.com – Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya yang berada di wilayah layanan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM).
Melalui program sambungan layanan baru tahun 2025, Perumdam TJM kembali memberikan subsidi biaya pemasangan bagi pelanggan baru. Artinya, warga bisa mendapatkan sambungan air bersih tanpa membayar biaya pemasangan yang biasanya mencapai Rp1.850.000.
Kepala Perumdam TJM Cabang Nagrak, Tedy Sutady, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kerja sama antara Perumdam TJM dan pemerintah daerah untuk meringankan beban biaya masyarakat dalam pemasangan sambungan baru, sekaligus meningkatkan jumlah pelanggan dan cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Sukabumi.
“Program pemasangan sambungan gratis, hanya dikenakan biaya Rp95.500 untuk deposit pembayaran bulan pertama,” terang Tedy kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Yuk Daftar! Perumdam TJM Sukabumi Buka Pendaftaran Pasang Baru: Bebas Biaya
Menurutnya, sistem pembayaran dibuat praktis. Warga cukup membayar Rp95.500 di awal sebagai deposit untuk pemakaian bulan pertama, dengan batas pemakaian 0–10 m³. Jika penggunaan melebihi batas tersebut, misalnya mencapai 15 m³-kelebihan 5 m³, akan dikumulatifkan pada pembayaran bulan kedua.
Menurut Tedy, program ini berlaku di seluruh cabang Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi. Warga yang ingin mendaftar cukup datang ke kantor cabang terdekat dengan membawa persyaratan berupa KTP, KK, dan materai. Setelah proses administrasi selesai, petugas akan melakukan survei ke rumah warga sebelum pemasangan dilakukan.
Namun, Tedy menegaskan bahwa program ini dikhususkan hanya untuk rumah tinggal, tidak berlaku untuk tempat usaha atau niaga. “Nanti masyarakat tinggal menghubungi kantor cabang terdekat kalau memang berminat untuk pasang,” ujarnya.
Banner pemasangan sambungan air bersih di Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Nagrak. | Foto: SU/Ibnu
Sosialisasi program terus digencarkan, termasuk dengan terjun langsung ke perkampungan dan desa-desa di Kecamatan Nagrak. Dalam beberapa kesempatan, Perumdam TJM juga menggandeng Bhabinkamtibmas dari Polsek Nagrak untuk menjangkau wilayah yang belum terlayani air bersih. Meski begitu, Tedy mengakui bahwa ada tantangan di lapangan.
“Kebanyakan masyarakat masih menggunakan air sumur. Selama sumurnya bagus dan musim hujan, minat pasang cenderung rendah. Tapi saat kemarau tiba dan sumur kering, biasanya permintaan meningkat,” jelasnya.
Ia menyebut saat ini rata-rata terdapat sekitar 10 sambungan baru per bulan di Cabang Nagrak. Namun, pihaknya menargetkan bisa mencapai 15–20 sambungan per bulan, terutama dengan menyasar wilayah yang sama sekali belum terjangkau layanan air bersih.
Tedy juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas air. “Kami terus berupaya dan melakukan evaluasi.”
Dengan adanya program ini, ia berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari air bersih yang sudah teruji secara kualitas dan kuantitas. “Kami juga mengajak warga untuk bijak dalam menggunakan air serta mendukung perluasan cakupan pelayanan air bersih, khususnya di wilayah Nagrak dan sekitarnya," pungkasnya. (adv)