Dianggap Santun dan Responsif, GM FKPPI Kota Sukabumi Alihkan Dukungan ke Faham

Rabu 16 Mei 2018, 07:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhirnya, sikap dukungan Pengurus Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (GM FKPPI) Kota Sukabumi berlabuh kepada Paslon Nomor urut 2 Achmad Fahmi-Andri Hamami (Faham).

Dukungan itu muncul lantaran Paslon Faham selalu menunjukan sikap santun dan responsif terhadap  GM FKPPI Kota Sukabumi, meskipun Faham mengetahui bahwa GM FKPPI mendukung salah satu Paslon lain.

Ketua GM FKPPI Kota Sukabumi, Aprets Heumasse mengatakan, alasan mengalihkan dukungan ke Faham lantaran Paslon yang didukung sebelumnya sulit diajak komunikasi sehingga program GM FKPPI tidak berjalan dan dikeluhkan seluruh rayon.

BACA JUGA:  Dukungan Partai Perindo Tambah Lumbung Suara Faham di Pilwalkot Sukabumi

"Dari Februari sampai saat ini, Paslon yang saya dukung  sulit ditemui. Padahal kita selalu berusaha untuk komunikasi namun pada kenyataannya beliau menutup diri kepada kita," cetusnya kepada sukabumiupdate.com  usai bertemu dengan Faham di Sekratariat GM FKPPI Jalan R Syamsudin SH, Rabu (16/5/2018).

Sementara  Paslon Faham, sambungnya, meskipun mengetahui GM FKPPI mendukung Paslon lain, namun mereka (Faham) selalu merespon pergerakan organisasi sehingga komunikasi berjalan dan tidak pernah ragu bertegur sapa saat bertemu.

BACA JUGA: Faham Bakal Kembangkan Potensi Wisata Heritage Pakai Perda

"Kami juga tidak sembarangan menentukan dukungan kepada Paslon terutama mengenai visi dan misinya. Ternyata Faham sejalan dengan kami begitu pun pertimbangan lainnya," beber Aprezt.

Oleh karena itu, kata Aprets, pihaknya akan mensosialisasikan paslon Faham ke suluruh asrama karena GM FKPPI satu komando.

"Seluruh pengurus yang hadir juga semua respon terhadap perubahan dukungan ini," pungkasnya.

BACA JUGA: Energi Baru, Anggota DPR RI Siap Turun Gunung Menangkan Faham

Sementara itu, Calon Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan dengan dukungan dari GM FKPPi semakin membuat optimisme untuk meraih kemenangan di Pilkada 2018.

"Insya Allah dukungan ini semakin membangkitkan semangat kami untuk merebut kemenangan pada Pilkada 2018. Harapan GM PKPPI sendiri, tolong rapatkan barisan dan sampaikan kepada keluarga,  tetangga dan anggota lainnya sehingga berbagai gerakan semuanya dalam kerangka kemenangan Faham," tuturnya.

BACA JUGA: Komunitas Film di Kota Sukabumi Komitmen Dukung Faham

Fahmi juga berjanji, akan melibatkan GM FKPPI sebagai salah satu elemen dalam program-program pembangunan di luar pemerintah daerah.

"Kita libatkan pihak lainnya karena tidak mungkin pemerintah bisa melakukan program sendiri, maka keberadaan ormas menjadi kekuatan tersendiri," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)