Bansos Tunai di Gunungbentang Sukabumi Beda, KPM Terima Uang Langsung Pulang

Minggu 27 Februari 2022, 12:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyaluran program bantuan sembako tunai untuk bulan Januari, Februari serta Maret sebesar Rp 600 ribu masih berlangsung di Kabupaten Sukabumi. Seperti di Desa Gunungbentang, Kecamatan Sagaranten, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengantri untuk mendapatkan bansos yang dulunya BPNT itu sejak Minggu (27/2/2022) pagi. 

Dalam ketentuannya, uang yang diterima dari program bantuan sembako itu harus dibelanjakan sesuai dengan bahan pangan yang telah ditentukan dengan memenuhi unsur karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta vitamin dan mineral. 

Baca Juga :

Kisruh Bansos Tunai Pengganti BPNT di Sukabumi, Ban Dibakar di Depan Kantor Desa

Namun tak sedikit KPM di Desa Gunungbentang langsung pergi setelah mendapatkan uang dari kantor pos sebagai petugas juru baya. 

Kepala Desa Jajat Sudrajat mengatakan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan undangan pengambilan program sembako adalah sebanyak 197 orang. Menurut dia, penyaluran dana bantuan program ini dipusatkan di Posko PPKM Covid-19. Agar tidak berkumpul, maka penyalurannya dibagi di tiga kedusunan dengan waktu yang tidak bersamaan. Pertama di dusun I Cisireum, kedua di Dusun Ciketa serta ketiga di Dusun Pasirsempur. 

Jajat menyatakan, uang program sembako bisa dibelanjakan dimana saja. "Kami pihak Pemdes hanya bisa menghimbau uang harus dibelanjakan sembako di warung atau E warong yang tersedia 4 komoditi, namun dari pantauan kami setelah KPM menyerahkan surat undangan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak lalu menerima uang, pada kenyataanya mereka langsung pulang ke rumah masing-masing," bebernya.

Jajat tegaskan bahwa kewajiban Pemdes hanya sebatas membagikan surat undangan dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dari Kemensos lalu mendokumentasikan rumah KPM. 

Sedangkan untuk pemantauan atau laporan bahwa KPM benar-benar membelanjakan uang Rp 600 ribu untuk sembako, itu bukan kewajiban desa. "Setelah menerima uang, langsung kabur, apakah dibelanjakan atau tidak tidak tahu pasti," kata dia.

Tak hanya itu, Jajat juga menemukan masih adanya warga yang sudah meninggal namun dapat undangan program bantuan sembako.

"Masih adanya data [warga] yang meninggal kebagian undangan," jelasnya.

Sementara itu, Sekmat Sagaranten, Ridwan Agus Mulyawan mengatakan jumlah KPM di Kecamatan Sagaranten yang menerima program sembako tunai sebanyak 2.620. Jumlah itu tersebar di 12 desa. Mengenai KPM yang langsung pergi tanpa membelanjakan bantuan tersebut, Ridwan menyatakan pengawasannya sulit dilakukan.

"Kita kesulitan dalam mengawasi pembelanjaan dari  bantuan tunai tersebut,kami hanya membantu mengawasi dalam penyaluran bantuan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On