DPRD Dorong Pemkab Permudah Izin Investasi di Kabupaten Sukabumi

Jumat 18 Februari 2022, 21:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Anwar Sadad, mendorong pemerintah daerah untuk melakukan terobosan supaya capaian realisasi investasi di Kabupaten Sukabumi bisa masuk sepuluh atau lima besar saat bersaing dengan daerah lainnya di Jawa Barat pada tahun yang akan datang.

Anwar mengatakan, semua pihak terkait harus termotivasi dalam meningkatkan investasi di Kabupaten Sukabumi karena akan mendorong perkembangan ekonomi daerah salah satunya adalah mempermudah proses perizinan.

"Pemerintah pusat telah memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah, baik provinsi, maupun kabupaten dan kota untuk memberikan sejumlah insentif fiskal kepada pelaku usaha di daerahnya. Menurut pandangan saya, hal ini dilakukan untuk mendorong kemudahan investasi baik investasi yang sumbernya dari dalam negeri maupun investasi dari luar," katanya kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga :

Sekda dan DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Apresiasi Jabar Juara Tarik Investasi

Dalam mendukung kebijakan kemudahan berinvestasi, lanjut Anwar, pemerintah daerah baik gubernur, bupati, wali kota, dapat memberikan insentif fiskal kepada pelaku usaha di daerahnya, seperti yang tertuang dalam Pasal 101 (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD).

"Insentif fiskal yang dimaksud dapat berupa pengurangan, keringanan, pembebasan, atau penghapusan pokok pajak, pokok retribusi, dan, atau sanksinya. Namun demikian, insentif bidang perpajakan ini dapat diberikan apabila wajib pajak dan wajib retribusi mengajukan permohonan kepada kepala daerah," jelasnya.

Insentif dapat diberikan apabila terkait dengan kemampuan membayar pajak atau retribusi, kondisi tertentu seperti bencana alam, mendukung usaha mikro dan ultra mikro, mendukung kebijakan program pemerintah daerah, hingga mendukung program nasional.

Nantinya, kata Anwar, pemerintah daerah wajib melaporkan dan menjelaskan alasan pemberian insentif fiskal pelaku usaha kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Insentif dapat ditetapkan melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada).

"Kabupaten Sukabumi, harus memenangkan persaingan dalam artian mampu bersaing dengan kabupaten kota lain di Jawa Barat di tahun-tahun yang akan datang, Kabupaten Sukabumi, harus mampu memberikan kepastian kepada calon investor bahwa ketika berinvestasi di daerah Sukabumi, ini memiliki kelebihan dari semua sisi baik ketersediaan SDM, Infrastruktur, birokrasi dan yang lainnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)