Bingung Cari Pembeli, Nelayan Sidat di Sukabumi Berharap Ada Solusi

Selasa 16 November 2021, 21:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah nelayan pemburu bibit ikan sidat berukuran kecil (Glass Eel) dan sedang (Elver) mengeluh karena hasil tangkapannya tidak ada yang membeli. Nelayan pinggiran di wilayah Pajampangan Sukabumi mengaku kondisi tersebut sudah terjadi sejak 2020 lalu.

Mereka mencari bibit ikan sidat dengan alat tradisional ramah lingkungan yang disebut sirib dan bubu yang terbuat dari kawat. Biasanya, para nelayan mencari ikan tersebut di sungai Cikarang, Cikaso, Cibuni, dan sungai Ciletuh di wilayah Pajampangan Sukabumi.

"Sejak 2020 hasil tangkapan tidak ada yang beli," kata nelayan sidat sungai Cikaso, Nasrudin, Selasa, 16 November 2021. Biasanya ada pengepul lokal yang menampung bibit sidat nelayan. "namun sejak itu tidak membeli dengan alasan perusahan budi dayanya gulung tikar," tambahnya.

Bukan hanya di Pajampangan, Nasrudin mengatakan, nelayan yang biasa menangkap sidat di sungai Cimandiri pun mengalami nasib serupa. "Ada sekitar 300 nelayan di Pajampangan yang menggantungkan nasibnya dari bibit sidat. Tapi saat ini hasil tangkapan hanya bisa dikonsumsi," ungkap dia.

Dalam sekali tangkap para nelayan biasanya memperoleh 100 gram hingga 5 kilogram bibit sidat. Kini, mereka yang tak tahu perusahaan budi dayanya bangkrut hanya bisa pasrah dengan mengonsumsi ikan hasil tangkapannya. Nasrudin juga mengakui sejak 2020 lalu harga ikan ini sudah turun.

"Kalau pun ada pembeli, harganya murah per kilogram Rp 150-200 ribu. Biasanya per kilogram mencapai Rp 1,5 juta. "Kami berharap pihak terkait bisa mencarikan solusi yang terbaik agar ada pembeli sidat," tutur dia.

photoBibit ikan sidat yang ditangkap nelayan Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Nomor 80 Tahun 2020 tentang Perlindungan Terbatas Ikan Sidat (Anguilla spp.), benih semua spesies Ikan Sidat (Anguilla spp.) pada stadium Glass Eel tidak boleh ditangkap setiap bulan gelap tanggal 27-28 Hijriah.

Kemudian, Anguilla bicolor dan Anguilla interioris dewasa dengan berat diatas dua kilogram tidak boleh ditangkap sepanjang waktu. Terakhir, Anguilla marmorata dan Anguilla celebesensis dewasa dengan berat diatas lima kilogram pun tidak boleh ditangkap sepanjang waktu.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditandatangani Edhy Prabowo tersebut menyatakan, pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud di atas diperbolehkan untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengembangan.

Koleksi Video Lainnya:

NASA Bakal Kirim Karakter Snoopy Ke bulan Dalam Misi Artemis

Moeldoko Minta Kreator Game Bikin Simulator Perang Untuk Tentara

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola03 Mei 2024, 08:21 WIB

Kalah dari Irak, Begini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27.
Pemain timnas U-23 Indonesia saat bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024. | Foto: PSSI
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)