Perlu Jalur Darurat, Saran Warga Soal Kecelakaan di Tanjakan Dini Sukabumi

Senin 04 Oktober 2021, 12:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga sekaligus pengguna jalan berharap pihak berwenang bisa membangun jalur penyelamat atau darurat di Tanjakan Dini jalur sabuk Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark Sukabumi. Permintaan tersebut datang usai terjadi kecelakaan yang menewaskan tiga orang di lokasi itu pada Ahad, 3 Oktober 2021.

"Pihak berwenang harus mengkaji dan membuat jalur alternatif untuk keselamatan para pengguna jalan," kata warga, Asep Rusli, kepada sukabumiupdate.com, Senin, 4 Oktober 2021.

Di ruas tersebut memang sudah terpasang guard rail atau pagar pengaman jalan yang terbuat dari rail besi atau baja. Asep menyebut, pagar pengaman itu dipasang, terutama di lokasi kecelakaan kemarin. "Pihak berwenang harus bisa mengantisipasi kecelakaan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Pengguna jalan pun harus lebih berhati-hati," ucap dia.

Seingat dirinya, Asep menyebut sudah ada tiga insiden kecelakaan di Tanjakan Dini. Kecelakaan pertama, kata dia, terjadi saat ruas tersebut masih berupa tanah merah dan belum dicor, yang menyebabkan perempuan bernama Dini meninggal dunia. Nama korban pun diabadikan menjadi nama tanjakan itu, dari yang semula bernama Tanjakan Cilegok.

"Kalau setelah dicor, ada warga Ciwaru membawa mobil sedan (kecelakaan), tapi tidak ada korban jiwa. Dan yang ketiga adalah kecelakaan pada Ahad kemarin," ujar Asep Rusli.

photoKondisi mobil yang rusak berat setelah menabrak tembok di Tanjakan Dini - (Istimewa)

Baca Juga :

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 4 Entis Sutisna mengatakan di ruas Palangpang - Loji atau jalur sabuk Geopark, sudah dipasang guard rail dan rambu-rambu jalan. Bahkan, sambung Entis, pihaknya sudah mengajukan pemasangan roller barrier. "Namun itu tidak akan tepat kalau di Tanjakan Dini, malah bisa lebih parah," katanya.

"Memang sebaiknya ada jalur penyelamat atau emergency safety area pada bagian sisi kiri jalan sebagai antisipasi adanya kejadian darurat rem blong. Untuk dibuat jalur penyalamat di Tanjakan Dini pun memungkinkan, namun kendalanya lahan (karena milik warga)," tambah Entis.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang meninggal dan empat lainnya terluka dalam kecelakaan tunggal di Tanjakan Dini di Ciemas, Ahad, 3 Oktober 2021. Polisi menyebut ada dugaan gangguan fungsi pengereman dan faktor tidak menguasai medan, sehingga pengemudi memilih menabrak tembok dalam kecepatan tinggi daripada terjun ke jurang yang langsung menuju laut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 20:30 WIB

2 Nama Diusulkan Maju Pilgub Jabar dari PKS, Ini Sosoknya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA dan Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si, dua nama yang diusulkan PKS maju di Pilgub Jabar 2024 | Foto : ist
Sehat20 Mei 2024, 20:30 WIB

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Generasi Muda dan 6 Cara Mengatasinya

Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi.
Ilustrasi -  Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)