DPRD Soal Refocusing Anggaran, Yudha: Belum Terjawab oleh Pemkab Sukabumi

Senin 21 Juni 2021, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengaku jika jawaban pemerintah daerah soal refocusing anggaran tahun 2020 kurang memuaskan. Hari ini Pemkab Sukabumi memberikan jawaban atas pandangan fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi mengenai Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2020.

Hal itu disampaikan Yudha sesaat usai rapat paripurna Senin (21/6/2021) dalam rangka penyampaian jawaban Bupati atas pandangan umum fraksi. "Tadi penyampaian jawaban bupati atas raperda anggaran 2020, pandangan fraksi tadi sudah dijawab bupati melalui wakil bupati, cuma tadi ada hal yang belum terjawab secara sempurna,"  ungkapnya kepada awak media. 

Pemkab menurut Yudha belum menjawab perihal refocusing yang terjadi 2020, terutama pergeseran anggaran dari pokok-pokok pikiran DPRD. Dimana DPRD menganggap perlu adanya penjelasan yang lengkap dan detail mengenai refocusing tersebut yang berkorelasi dengan pokok-pokok pikiran wakil rakyat di Kabupaten Sukabumi.

"Dampaknya terjadinya penghambatan pembangunan sesuai dengan hasil reses DPRD. Terjadi stagnasi di dalam pembangunan dan kira-kira upaya apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, ada masalah apa dari daripada pokok-pokok pikiran yang terkena refocusing," ungkap Yudha.

"Kita tunggu rangkaiannya, mulai berjalan besok antara komisi dengan mitra kerja terkait itu, disitu kita coba lebih memedahnya situasi dan kondisinya, selanjutnya nanti rapat dibanggar dengan tim anggaran pemerintah daerah, nanti hasilnya kita akan informasikan lebih lanjut," sambungnya.

Masih kata Yudha, fraksi-fraksi mempertanyakan anggaran 2020 pada rapat tadi. Pada saat tahun 2020 lalu refocusing ini terjadi di tengah tengah anggaran berjalan yang sudah disahkan pada akhir 2019 dan kebijakan tersebut tidak melewati DPRD Kabupaten Sukabumi

Baca Juga :

Ditagih DPRD Jelaskan Anggaran Covid-19, Ini Jawaban Pemkab Sukabumi

"Kita selaku wakil rakyat, ingin mengetahui kira kira refocusing ini kemana mana saja, apakah sudah sesuai yang diharapkan masyarakat dan sesuai dengan aturan yang ada. Diluar dari pada pokok pikiran yang terhenti tadi, ada dua poin yang perlu dikaji lebih mendalam, apakah pokok pikiran DPRD diatur pada anggaran selanjutnya atau bagaimana?," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam paripurna tersebut Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang membacakan jawaban bupati hanya menegaskan bahwa anggaran penanganan covid-19 sudah berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang diatur oleh pemerintah pusat.

"Semua sudah berjalan secara normatif hasilnya sudah diketahui bahwa kita sudah WTP yang ke 7 kali, sehingga sudah tidak ada masalah tinggal mekanisme diikuti secara alur setelah ini dilanjutkan pembahasan Banggar dan TAPD," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update