Kompak Berdaster, Cerita Dibalik Emak-Emak di Tegalbuleud Sukabumi Tambal Lubang Jalan

Rabu 30 Desember 2020, 06:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Apa yang dilakukan emak - emak di Kampung Sukagalih Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, cukup unik. Mereka menambal jalan lingkungan yang rusak dengan batu dan pecahan batu bata.

Aksi emak-emak perbaiki jalan ini memang menarik perhatian sehingga diposting dan viral di salah satu grup di Facebook. Dalam postingan itu, nampak para kaum ibu ini tidak takut kotor dan becek, kompak dengan setelan daster mereka menambal setiap lubang di jalan.

BACA JUGA: Emak-emak Serbu Webinar Antisipasi Pelakor di Masa Pandemi, Istri Wali Kota: Konsen

Yoni Sutrisno (32 tahun) warga Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, membenarkan kalau ada sejumlah emak-emak yang memperbaiki jalan itu. Menurut dia, jalan yang diperbaiki itu merupakan jalan lingkungan yang rusak.

Jalan lingkungan di Kampung Sukagalih Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang ditambal pakai batu dan pecehan batu bata oleh para emak-emak.

Meskipun Yoni merupakan warga Kampung Cikupa, Desa Nangela, tapi dirinya tahu betul keadaan jalan itu. Sebab Kampung Sukagalih tempat emak-emak itu memperbaiki jalan berdekatan dengan Desa Nangela. Bahkan jalan yang ditambal itu berada di belakang kantor Desa Nangela.

BACA JUGA: Epic! Gaya Mancing Mania Emak-emak di Warungkiara Sukabumi

"Posisinya berada di belakang kantor Desa Nangela, temboknya berdekatan, jadi bukan di Desa Nangela," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/12/2020).

Menurut dia, Kampung Sukagalih ini memang dekatnya ke Desa Nangela, termasuk kampung terjauh sekitar 15 - 20 Kilometer dari kantor Desa Sumberjaya. 

BACA JUGA: Jaman Susah, Puluhan Emak-emak di Sukabumi Ini Tukar Sampah dengan Paket Sembako

Yoni menyatakan, kejadian emak-emak perbaikan jalan itu pada Selasa (29/12/2020). "Jalan lingkungan tersebut memang kondisinya rusak apalagi disaat musim hujan banyak titik yang tergenang air,  diperkirakan kerusakan 10 meter, namun [kerusakan] terpisah-pisah, " katanya. 

Yoni pun menjelaskan ada kekeliruan dalam postingan di Facebook yang menyebutkan bahwa emak-emak itu di Desa Nangela. Sebab yang tepat adalah di Desa Sumberjaya.

"Yang memposting bahwa itu di Nangela salah. Itu masuk ke Desa Sumberjaya," terangnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa