Penjelasan Polisi Soal Orang Terjepit Akibat Kecelakaan di Nagrak Sukabumi

Jumat 23 Oktober 2020, 02:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Unit Laka Lantas Polres Sukabumi memberi penjelasan terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Nagrak Sukabumi, Kamis (22/10/2020) sekira pukul 11.00 WIB dan mengakibatkan satu orang terjepit di kabin mobil.

Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi Iptu Nandang Herawan mengatakan, kecelakaan yang terjadi di jalan raya alternatif Nagrak, tepatnya Kampung Nagrak RT 01/04 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi itu dialami kendaraan Suzuki pick up bernomor polisi F 8376 UV.

"Kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika kendaraan Suzuki pick up bernomor polisi F 8376 UV yang dikemudikan Azis Sapurrohman (39 tahun) dengan membawa penumpang bernama Asep Rahmat (19 tahun) melaju dari arah Cibadak menuju Nagrak," kata Nandang kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/10/2020).

"Setibanya di tempat kejadian dan melintasi jalan lurus, kemudian mendahului kendaraan yang berada di depannya ke sebelah kanan jalan," ucap Nandang menambahkan.

Nandang berujar, pada saat yang bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan sejenis Mitsubishi Pajero Sport (nomor polisi tidak tercatat), yang menyebabkan pengemudi kendaraan Suzuki pick up mengarahkan laju kendaraannya ke sebelah kiri jalan kemudian menabrak pohoh yang berada di bahu jalan sebelah kiri.

Diketahui pengemudi Suzuki pick up itu berasal dari Kampung Bojong Kirharib RT 03/02 Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Sedangkan penumpang kendaraan tersebut berasal dari Kampung Kalaparea Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pick Up Tabrak Pohon di Nagrak Sukabumi, Satu Orang Terjepit

"Kerugian materi Rp 10 juta," pungkas Nandang.

Sebelumnya diberitakan, mobil bak terbuka atau pick up menabrak sebuah pohon di pinggir jalan. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka.

Saksi mata di lokasi kejadian, Aldoko Edi Grahito (20 tahun) atau akrab disapa Dito, warga Kampung Warung Kaum Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak mengatakan, saat itu satu orang korban tak sadarkan diri dan satu orang lagi terjepit di kabin mobil.

"Saya lagi naik angkot arah pulang ke Nagrak. Tiba-tiba angkot berhenti pas ada suara benturan keras. Ternyata ada kecelakaan mobil tabrak pohon mahoni," kata Dito saat dihubungi sukabumiupdate.com, Kamis petang.

"Langsung di situ warga rame-rame menolong. Satu orang tak sadarkan diri, berlumuran darah kepalanya. Terus dibawa pakai angkot yang saya naiki tadi. Kondisinya cukup parah. Satu orang lagi badannya kejepit, masih sadar, tapi udah berhasil ditolong," imbuh Dito.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)