Besek Isi Nasi, Bihun dan Daging Ayam, Kesaksian Korban Keracunan Sirnamekar Sukabumi

Selasa 19 November 2019, 01:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab keracunan yang dialami warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, masih didalami oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, meskipun dugaan tertuju kepada makanan.

Gejala keracunan seperti mual dan pusing ini mulai dirasakan warga Jumat (15/11/2019) malam. Sedangkan pada Jumat sorenya, warga menyantap makanan berupa nasi, bihun dan daging ayam yang dikemas dalam besek dari acara syukuran di salah satu rumah warga Kampung Cijoho, Desa Sirnamekar. Gejala keracunan semakin bertambah parah pada Sabtu (16/11/2019). 

BACA JUGA: Korban Meninggal Keracunan Massal Sirnamekar Sukabumi Jadi Dua Orang

"Makanan tersebut dari acara syukuran seorang warga di Kampung Cijoho. Makanan itu berupa nasi, daging ayam dan bihun yang sudah dikemas pakai kantong dibagikan setelah selesai acara syukuran," kata Haryadi (36 tahun) warga Kampung Puncaknangka RT 03/01 Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/11/2019).

"Kami memakannya habis Isya, beberapa jam kemudian baru terasa sakit perut, dan istri pun merasakan hal yang sama ditambah pusing dan mual-mual, tetangga juga merasakannya," imbuh Haryadi.

BACA JUGA: Dua Korban Meninggal Keracunan Sirnamekar Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama

Kejadian tersebut menyebabkan puluhan warga harus mendapatkan perawatan dan beberapa diantaranya harus di rujuk ke RSUD Jampang Kulon. Peristiwa tersebut juga menyebabkan dua orang meninggal dunia yaitu Olis (55 tahun) warga Kampung Cikupa dan Yoyoh (54 tahun) warga Kampung Cijoho.

Puluhan warga yang keracunan ini berasal dari Kampung Cijoho, Kampung Tipar, Kampung Puncak Nangka, Kampung Puncak Gombong, Kampung Bojongkalong dan Kampung Cikupa. Adapun korban yang terbanyak di Kampung Cijoho.

BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Sukabumi Buka Posko Kesehatan Antisipasi Korban Keracunan Sirnamekar

Setelah mendapatkan perawatan oleh petugas Puskemas dan dari Dinkes Kabupaten Sukabumi, warga pun merasa baikan."Di kampung ini ada sekitar delapan orang yang keracunan. Sekarang kondisinya sudah mulai membaik setelah ditangani tim medis," ujar Haryadi.

Warga lainnya, Didin (60 tahun) juga merasakan hal serupa . Menurut dia, sakit perut dirasakannya setelah dua jam menyantap makanan tersebut. 

BACA JUGA: Dalam Seminggu, Tiga Kasus Keracunan Massal Terjadi di Sukabumi

"Besek atau pipiiti tersebut dibawa cucu yang ikut acara syukuran sekitar pukul 16.00 WIB. Dimakanlah nasi, daging ayam dan bihun, namun tidak habis karena sudah merasa kenyang, " jelasnya.

Tiba-tiba Didin mulai merasa sakit perut saat berada di masjid untuk salat magrib. Awalnya Dindin menganggap sakit perut biasa akibat makanan peas. Namun setelah slesai salat, terasa mual, pusing bahkan mencret. Hal serupa juga dirasakan warga kampung sebelah. Namun, kata Didin, ada juga warga yang makan makanan tersebut tapi tak keracunan.

"Tapi ada juga yang makan tidak merasakan sakit perut, mual atau pusing," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pembantu di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)