Terdampak Asap Kapal Batu Bara, Warga Minta PLTU Palabuhanratu Tanggung Jawab

Kamis 31 Januari 2019, 10:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan perwakilan warga Cipatuguran, RW 20 dan 21 Kel/ Kecamatan Palabuhanratu, RW 06, Desa Jayanti, gelar audensi dengan pihak PLTU II Jabar. Audiensi dilakukan di Mako Pos AL Palabuhanratu, Jalan Pelita Cipatuguran, Kamis (31/1/2019).

Audiensi juga dihadiri perwakilan Muspika, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Palabuhanratu. Warga mempertanyakan penanganan dampak asap yang disebabkan batu bara yang terbakar di kapal tongkang terdampar. Warga meminta pertanggungjawaban.

"Kan kemarin ada tongkang yang terdampar banyak masyarakat mengeluh karena asap yang dikeluarkan dari tongkang yang terbakar cukup mengganggu. Makanya dengan adanya pertemuan ini ada tindak lanjut dan tidak sampai terjadi lagi kelalaian seperti kemarin," ujar Hendrik, Ketua Paguyuban Karang Taruna Cipatuguran.

Suasana audiensi soal kapal tongkang yang terdampar di Palabuhanratu. (Foto: Nandi)

Kepulan asap dari kapal togkang menyebar dan berimbas kepada warga. Sedikitnya terdapat 64 orang yang mengalami gejala sesak nafas. Dua diantaranya sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Alhamdulillah sekarang sudah baikan dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Yang terdampak banyaknya anak-anak," imbuhnya.

Menurut Hendrik, kejadian kapal tongkang terdampar pernah terjadi sebelumnya. Namun tidak seperti yang terjadi sekarang.

BACA JUGA: Kapal Tongkang Batu Bara Terbakar, Puluhan Warga Palabuhanratu Sesak Napas

Hendrik menilai peristiwa kali ini lebih parah dibandingkan yang pernah terjadi sebelumnya.

"Tadi sudah mulai ditarik oleh pihak perusahaan. Baru tiga yang tertarik di bawa ketengah, sisanya masih dalam proses. Mudah-mudahan ada perbaikan dari sistem mereka agar tidak terulang," pungkasnya.

BACA JUGA: Disapu Gelombang Pasang, Empat Tongkang Batubara Karam di Pantai Cipatuguran Sukabumi

Sementara itu, Ketua RW 20, Arif, menambahkan dari 64 orang yang terdampak dan sempat menjalani perawatan tersebut merupakan warga kampung Babakan anyar Cipatuguran terdiri dari dua ke RW-an. Pihaknya meminta PLTU Palabuhanratu bertanggung jawab dan berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami meminta penanggulangan kesehatan untuk warga. Klinik yang disediakan pihak PLTU harus beroperasi 24 jam agar warga bisa setiap waktu berobat bila ada yang sakit," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring