Mediasi Massa Dua Desa vs PT SCG Sukabumi Berlangsung Alot, Warga Minta Waktu Tujuh Hari

Selasa 04 Desember 2018, 10:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mediasi antara perwakilan warga Desa Sirnaresmi, dan Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi dengan manajemen PT Siam Cement Group (SCG) atau Semen Jawa berlangsung alot. Warga menuntut pemindahan lokasi penggantian lapang sepak bola.

Mediasi diikuti beberapa perwakilan massa yang dipersilakan masuk ke dalam area kantor PT SCG. Pihak manajemen PT SCG menawarkan sejumlah tawaran agar warga menerima lokasi yang telah ditentukan.

"Memang kita berdialog alot sekali tapi sudah aga sedikit mengkerucut. Namun pihak kami dari perwakilan warga masyarakat Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu minta waktu tujuh hari untuk bermusyawarah terlebih dahulu. Untuk saat ini belum ada hasilnya, jadi sekarang kita yang meminta waktu ke pihak PT SCG," ungkap Asep Ulung, koordinator aksi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (4/12/2018).

Asep menambahkan, pihak PT SCG bersikeras tidak ingin memindahkan lokasi penggantian lapang sepakbola. Pihak PT SCG sendiri tidak mentah-mentah dalam memberikan tawarannya.

PT SCG menjanjikan pembangunan akses jalan menuju ke lapang sepak bola. Juga pembangunan tribun, dan lapangan.

Perwakilan warga meminta waktu selama tujuh hari sebelum memutuskannya apakah menolak atau menyepakati tawaran PT SCG. Warga akan bermusyawarah terlebih dahulu.

BACA JUGA: Aksi Massa Dua Desa di PT SCG Sukabumi Sempat Memanas

"Padahal kami inginnya yang berada di bawah. Karena barusan tidak menemukan titik temu, jadi akhirnya kita putuskan minta waktu tujuh hari untuk bermusyawarah," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga dari Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu menggelar aksi di depan akses masuk PT Siam Cement Group (SCG) atau Semen Jawa di Jalan Pelabuhan II, Kampung Talagasari RT 04/RW 06, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Mereka menuntut pihak SCG mengadakan lapangan sepak bola untuk warga.

Warga memblokir akses masuk gerbang utama di pabrik semen asal Thailand ini. Mereka kemudian memasanag dua buah gawang, dan menggelar pertandingan sepak bola.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin