Tsunami dan Gempa, Ini Alasan Tukang Tempe Asal Sukabumi Berada di Palu

Sabtu 29 September 2018, 05:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua warga Sukabumi, Nurmansyah (32 tahun) asal Warungkiara, Kabupaten Sukabumi dan Qurun Pamungkas (6 tahun) asal Nagrak, Kabupaten Sukabumi selamat dari bencana tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Keduanya sudah berada di Palu kurang lebih satu tahun. Nurmansyah adalah karyawan Rudhian, pelaku usaha Tempe HB yang diberangkatkan ke Palu untuk mengembangkan bisnisnya.

Usaha Tempe HB adalah anggota dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Sukabumi, sudah beberapa kali melakukan bimbingan kepada sejumlah pelaku UMKM di Sukabumi. Rudhian bertugas sebagai koordinator usaha Tempe HB Cabang Palu. Lantaran Tempe HB asal Sukabumi cukup digandrungi, UMKM tersebut diundang untuk mengikuti pameran UMKM se-Sulawesi Tengah di festival Pesona Palu Nomani di pantai Palu.

BACA JUGA: Dramatis, Begini Kisah Warga Sukabumi Selamatkan Diri dari Tsunami di Palu

"Sampai sekarang, FKDB punya 66 titik tempe yang tersebar di 32 provinsi se-Indonesia. Total produksi tempe per hari sekarang sudah mencapai 21 ton dan didistribusikan ke beberapa wilayah di Indonesia. Nah, Pak Rudhian itu yang pegang usaha tempe cabang Palu," ungkap Ketua Umum FKDB Sukabumi, Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com. Sabtu (26/9/2018).

FKDB, masih kata Zaki, juga sudah mengirim tim khusus yang diberangkatkan ke Palu untuk menemui langsung warga Sukabumi yang menjadi korban Tsunami. Informasi terakhir, tim tersebut kini tengah berada di Bandara Soekarno-Hatta.

BACA JUGA: Terseret Tsunami di Palu, Dua Warga Sukabumi Dikabarkan Selamat

Seperti diketahui, ada delapan orang warga Sukabumi yang saat ini berada di Palu dalam rangka pengelolaan bisnis tempe. Enam diantaranya menjadi korban tsunami saat mengikuti festival yang diadakan di Pantai Palu.

"Sampai sekarang kita masih kesulitan untuk berkomunikasi langsung, karena disana akses lumpuh. Tak terkecuali akses komunikasi. Tapi, kabar terbaru semuanya berhasil selamat dari bencana itu. Kita juga sudah menginformasikan ke saudara-saudara kita, anggota FKDB yang ada di daerah lain untuk ikut mendoakan saudara kita yang di Palu," tutup Zaki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional17 Mei 2024, 08:00 WIB

Interupsi di DPR, Slamet: UU Cipta Kerja Gagal Tingkatkan Investasi, Rugikan Petani

UU Cipta Kerja gagal memberikan insentif yang cukup untuk sektor pertanian.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life17 Mei 2024, 07:30 WIB

9 Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia

Yuk Ketahui Apa Saja Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia.
Ilustrasi. Ketahui apa saja kebiasaan sepele yang bisa membuat seseorang tidak pernah merasa bahagia (Sumber : Pixabay/rainermaiores)
Sehat17 Mei 2024, 07:00 WIB

Kurangi Purin, 10 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa contoh makanan tinggi purin yang perlu dibatasi atau dihindari penderita asam urat diantaranya daging merah, unggas hingga makanan laut (seperti kerang, udang, dan lobster).
Ilustrasi - Menu Bergizi Kurangi Purin, Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/catscoming)
Food & Travel17 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Edamame, Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat

Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat. Edamame sering disajikan dengan sedikit garam di atasnya, tetapi Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera, seperti garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
Ilustrasi. Edamame atau kacang kedelai muda adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Anda dapat menikmatinya dengan sedikit garam sebagai menu sehat untuk penderita asam urat. (Sumber : Instagram/@catchatstregis)
Sukabumi17 Mei 2024, 05:49 WIB

Gadis di Curugkembar Sukabumi Dua Tahun Hilang usai Pamit Kerja ke Bogor

Berikut ciri-ciri Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang dua tahun hilang usai pamit kerja ke Bogor.
Foto Nurlela (21 tahun) gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun yang lalu. (Sumber : Istimewa)
Science17 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Mei 2024, Sukabumi Pagi Hari Cerah Berawan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Jawa Barat17 Mei 2024, 00:31 WIB

Gelar Workshop, Dewan Pers Bekali Jurnalis Peliputan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Barat mengikuti pelatihan peliputan Pilkada 2024 di salah satu hotel di Bandung, Kamis, (17/5/2024).
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pilkada 2024 untuk media se Jawa Barat | Foto : Syams
Sukabumi16 Mei 2024, 23:37 WIB

Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah meminta adanya pendampingan psikologis Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)