Memprihatinkan! Dituduh Curi Emas, Mantan TKW Asal Desa Sukatani Sukabumi Alami Gangguan Jiwa

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Memprihatinkan! Dituduh Curi Emas, Mantan TKW Asal Desa Sukatani Sukabumi Alami Gangguan Jiwa

SUKABUMIUPDATE.com - Tenaga Kerja Indonesia yang digadang-gadang sebagai pahlawan Devisa tak sedikit hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Halnya RN (26 tahun) harus dipulangkan dari Abu Dhabi saat menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) karena mengalami gangguan jiwa pada tahun 2015 lalu.

Pada saat itu, RN pulang diantara BNP2TKI ke kampung halamanya, kampung Cikopeng, Desa Sukatani, Kecamatan Surade.

BACA JUGA: Mantan TKW Penderita ODGJ Asal Sukabumi Dapat Perhatian Pemerintah

RN yang berstatus janda satu orang anak, saat ini dirawat dan tinggal di rumah kakakya Nuning (33 tahun).

Menurut Nuning, tak lama pulang dari Abu Dhabi RN masih mudah berkomunikasi dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

"RN pernah bercerita pada saya saat kondisinya sedang membaik, katanya di tempat majikannya RN di tuduh mencuri emas milik majikannya hingga dia dipukuli," ungkap Nuning kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/2 /2018).

BACA JUGA: BPJS Mantan TKW Gangguan Jiwa Bakal Diurus Dinsos Kabupaten Sukabumi

Menurut Nuning selama tujuh bulan bekerja di Abu Dhabi, RN harus membersihkan rumah dua lantai dan mengurus tujuh orang anggota keluarga majikanya. Pekerjaan itu dilakukan tanpa istirahat yang cukup.

RN sudah dua kali berangkat luar negeri sebagai TKW dan Abu Dhabi menjadi tempat yang terakhir. RN memilih menjadi TKW karena terdesak kebutuhan ekonomi.

Kondisi RN saat ini semakin parah, sering sekali meninggalkan rumah hingga berhari-hari tapi selalu saja ada orang yang mengantarkannya kembali pulang.

"Kondisi kejiwaannya semakin tak stabil. Tak jarang ia membenturkan kepalanya ke tembok dan memukuli kepalanya sendiri, "jelas Nuning.

BACA JUGA: Mantan TKW Asal Surade Kabupaten Sukabumi Dirantai di Ruang Gelap

Tapi terkadang dapat berkomunikasi layaknya orang normal pada umumnya dan secara tiba-tiba mengamuk bahkan beberapa kali merusak rumah warga.

Sejauh ini, pihak pemerintah sudah beberapa kali mendatangi rumahnya dan rutin ada pemberian obat dari puskesmas. Tapi RN kerap kali menolak meminum obat.

"Meski segala cara sudah di tempuh, namun kondisi adik saya tak banyak berubah, Kasihan kenapa nasib adik saya bisa seperti ini," lirih Nuning.

Berita Terkini