Disebut Hendak Bunuh Ulama, Begini Fakta Pria yang Diamankan di Baros Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Disebut Hendak Bunuh Ulama, Begini Fakta Pria yang Diamankan di Baros Sukabumi

SUKABUMUPDATE.com - Seorang pria didiga mengalami gangguan jiwa diamankan Jajaran Polres Sukabumi Kota di Kompleks Pondok Pesantren Al Islamiyah, Kelurahan Sudajaya, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pukul 21.30 WIB, Senin (5/2/2018). Di media sosial, pria yang identitasnya belum diketahui ini sempat disebut hendak membunuh ulama dan santri. 

Penangkapan dilaporkan atas atas dasar laporan warga yang mencurigai gerak geriknya. Mengenakan kaus hitam dan jeans pendek, pria ini membuat panik sejumlah santri Ponpes Al Islamiyah.

BACA JUGA: Warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Keluhkan Orang Gila, Dinas Saling Lempar

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Susatyo Purnomo Condro mengatakan menurut keterangan saksi, pria tersebut datang dengan berjalan kaki kedepan pesantren dan sempat membuka baju. Saat dilihat oleh saksi Topan (Santri), dia langsung memakainya lagi lalu duduk di tangga WC.

"Saat ditanyai, jawaban pria ini selalu berubah ubah. Ditanya tujuan ke pesantren mau mencari adiknya, ditanya lagi katanya mau belajar mengaji. Makanya oleh pihak Ponpes dilaporkan ke kami," ujar AKBP Susatyo kepada awak media, Selasa (6/2/2018).

Pria tersebut ini sempat memberikan keterangan mempunyai keluarga. Namun, saat ditelusuri alamatnya sesuai yang disampaikan, ternyata bukan keluarganya.

"Sudah empat rumah kita sambangi sampai pukul 02.00 WIB semuanya tidak mengenali pria ini," jelasnya.

BACA JUGA: Banyak Orang Gila, Isu Culik Santer di Tegalbuled Kabupaten Sukabumi

Susatyo menambahkan, pria yang itu sudah diserahkan ke RSUD R Syamsudin SH untuk diperiksa kondisi kejiwaannya. "Sedang ditangani ahli jiwa untuk memastikan apakah pria ini benar-benar gila," tuturnya.

Susatyo mengaku, pihak kepolisian akan mendata dan mengawasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Sukabumi. Khususnya yang tidak ada keluarganya. "Kita akan mendata dan mengawasi ODGJ. Sehingga berbahaya dan berkeliaran" paparnya.

Selain itu, Susatyo mengimbau masyarakat tidak terprovokasi atas informasi di luaran. Khususnya mengenai isu orang gila yang menyerang ulama. "Jangan terprovokasi atas informasi di luaran sehingga tidak berkembang menjadi kontradiktif," pungkasnya.

BACA JUGA: Warga Karanghawu Kabupaten Sukabumi Mengeluhkan Keberadaan Orang Gila

Sementara itu Pimpinan pesantren Al Islamiyah Faturahman mengatakan, pada prinsipnya berpikir praduga tidak bersalah. Namun tetap mewaspadai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Makanya kami melaporkannya ke Polisi dan dari semalam kami bersama kepolisian langsung menanganinya," kata Faturahman.

Faturahman mengingatkan, apabila dalam situasi yang sama agar secepatnya melaporkan aparat penegak hukum yang menangani. " Gila tidaknya dokter yang memutuskan, yang jelas masyarakat jangan terprovokasi demi menjaga keamanan serta kondusifitas khususnya Kota Sukabumi," tandasnya.

Berita Terkini