SUKABUMIUPDATE.com - Penumpang bus AC MGI jurusan Bogor-Palabuhanratu, Kabupten Sukabumi, Jawa Barat, mengeluhkan tidak sesuainya ongkos yang harus dibayar dengan tarif tertulis di karcis.
Desta, salah seorang penumpang yang mengaku sehabis melakukan perjalanan dari Bogor ke Palabuhanratu, mengungkapkan, kalau ongkos yang diminta kondektur tidak sesuai dengan tarif yang tercantum di karcis.
BACA JUGA:Â Soal Kelaikan dan Tarif Bus Palabuhanratu, Ini Jawaban Kadishub Kabupaten Sukabumi
“Saya dimintai ongkos oleh kondektur. Saat itu Rp50 ribu, tanpa setruk (karcis) pembayaran,†aku Desta, kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di terminal bus Palabuhanratu, Kamis (21/12/2017).
Padahal, setahu dirinya, tarif Bogor-Palabuhanratu, harusnya Rp40 ribu. “Saya pun mengeluhkan mahalnya ongkos tersebut kepada penumpang yang lainnya, kalau ongkos itu biasanya hanya Rp40 ribu saja," sampainya.
Senada dikeluhkan Desera Nurpuspita, penumpang lainnya saat melakukan perjalanan ke Bogor. “Iya sama, saya juga waktu dua minggu yang lalu, ke Bogor. Saya bayar ongkos Rp50 ribu, biasanya kan suka ada karcisnya, tapi saat itu tidak dikasih karcis" ungkap Desera, kepada sukabumiupdate.com, dalam kesempatan terpisah.
BACA JUGA:Â Naiknya Tarif Bis Jurusan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Dikeluhkan Pemudik
Persoalan terjadinya kenaikan ongkos inipun ditanggapi pengawas MGI, Endang Dedi. “Kita di sini bisa saja ongkos sesuai karcis yang tertera,†ujar Endang, kepada sukabumiupdate.com ketika dikonfirmasi, Jumat (22/12/2017).
Itupun, kata dirinya, kalau kondisi jalannya tidak macet. “Logikanya kita dapat uang jalan dari kantor, hanya Rp340 ribu. Untuk biaya solar saja, itu sudah tidak cukup. Makanya, solusinya kita ambil dari ongkos penumpang dinaikan," jelasnya.