Makan Bubur Ayam, Puluhan Warga Citamiang Kota Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit

Sukabumiupdate.com
Minggu 05 Nov 2017, 11:44 WIB
Makan Bubur Ayam, Puluhan Warga Citamiang Kota Sukabumi Dilarikan ke Rumah Sakit

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga di Jalan Pemuda, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan, setelah sebelumnya mengkonsumsi bubur ayam, Minggu (5/11/2017).

Informasi dihimpun, warga mengalami mual-mual, muntah, dan buang air besar (Diare), setelah mengkonsumsi bubur ayam yang berjualan di permukiman warga sekitar.

Kini, sebagian besar para korban di antaranya sudah mendapatkan penanganan medis di dua rumah sakit, di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Tim Dirjen Peternakan Datangi Lokasi Keracunan Sate Kambing di Cicurug Kabupaten Sukabumi

“Saya kira masuk angin, karena muntah-muntah. Katanya mual dan sakit perut, setelah makan bubur, sekitar pukul 07:30 WIB dari yang jualan di depan,” ucap Ratih (31 tahun), kepada sukabumiupdate.com saat menunggu anaknya, Endsel (3 tahun) di RSUD R Syamsudin SH (Bunut) Kota sukabumi, sore tadi.

Ternyata, sambung Ratih, saat akan dibawa ke rumah sakit, tetangganya mengalami gejala serupa, setelah makan bubur ayam tersebut.

Sementara tim penanganan informasi dan keluhan rumah sakit Bunut, Wahyu Hardiana mengatakan, jumlah pasien dengan gejala sama, mengalami kenaikan, pada Minggu pagi hingga sore tadi.

BACA JUGA: Tiga dari Lima Pasien Keracunan Massal di Kutajaya Kabupaten Sukabumi, Sore Ini Dipastikan Pulang

“Hingga sore ini, jumlahnya sudah mencapai sekitar 17 orang,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, ketika dikonfirmasi di sela-sela kesibukannya menangani para pasien.

Wahyu menambahkan, para pasien mengalami gejala seperti muntah-muntah, mencret, hingga dehidrasi.

BACA JUGA: 10 Dari 14 Korban Keracunan Sate di Cicurug Kabupaten Sukabumi Dipastikan Bisa Pulang

“Berdasarkan pengakuan warga, mereka mengalami gejala keracunan tersebut, setelah makan bubur ayam dari pedagang yang berjualan di sekitar rumahnya,” imbuhnya.

Sedangkan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi sendiri, telah mengambil sample makanan serta muntahan korban untuk memastikan penyebab keracunan yang menimpa puluhan warga tersebut.

Berita Terkini