SUKABUMIUPDATE.com - Seorang ayah tiri mendekam di tahanan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Warungkiara. Sarwan bin Tukijan (51) diduga mencabuli anak tirinya sendiri. Pria bejad kelahiran Banda Aceh itu, adalah warga Kampung Kedung RT 04/03, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
Korban SS (21), menjadi korban perbuatan bejad ayah tirinya pada tahun 2016 silam yang dilakukan di rumahnya sendiri.Â
Menurut Kapolsek Warungkiara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ridwan Ishak, menjelaskan, pada Rabu, 5 April 2017, sekira pukul 17.00 WIB, menerima informasi dari tokoh masyarakat, ibu korban, dan saudaranya.
Pukul 10.00 WIB, setelah mendapat informasi, polisi pun bertindak cepat, karena sudah banyak warga yang mengetahui perbuatan tersangka. Petugas dari Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Warungkiara langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:
Menangis, Kakek Pemerkosa Cucu adalah Ketua RW di Ciambarjaya Kabupaten Sukabumi
Perkosa Cucu Dua Kali Usai Nonton Film Biru, Kakek dari Ciambarjaya Kabupaten Sukabumi
Dituduh Cabuli Gadis di Bawah Umur, ABG Surade Kabupaten Sukabumi Dijemput Paksa
"Kami langsung mendatangi rumah tersangka, karena khawatir terjadi amuk massa terhadap tersangka. Setelah didalami, telah terjadi pencabulan dan persetubuhan yang dilakukan tersangka Sarwan terhadap SS yang merupakan ank tirinya," ujar Ridwan kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Minggu (16/4).
Lebih jauh, Kapolsek menjelaskan, perbuatan bejad Sarwan sering dilakukan di rumah tersangka. Pelaku mengaku lupa tanggalnya, namun menurut Ridwan, peristiwa terjadi hingga Desember 2016. "Dilakukan dengan cara membujuk dan merayu korban untuk disetubuhi, sehingga akhirnya korban dapat diperdaya oleh tersangka," tambah Kapolsek.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Hegarmanah, Ade Ruslan, mengaku sangat prohatin dengan terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan setelah kejadian tersebut, korban akan terganggu secara fisik ataupun psikis.
"Kami berharap dengan adanya kejadian yang menimpa warga kami, ini tidak menimpa kepada warga lainnya. Semoga menjadi cermin bagi keluarga lain, agar lebih waspada. Jangan sampai terulang lagi," kata Ade Ruslan melalui pesan singkat.