Enam Motor Rusak, Korban Rusuh di Cibadak Kabupaten Sukabumi Masih di Rumah Sakit

Minggu 09 April 2017, 13:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dua korban rusuh dua kelompok massa di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, hingga Minggu (9/4) petang, masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.

Keduanya mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, sementara sejumlah korban lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.

Hingga pukul 17.00 WIB masih ada dua orang korban yang masih ditangani tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi Cibadak. Keduanya adalah pemuda warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak.

Tak banyak informasi yang didapat dari kedua korban yang mengalami luka di bagian tangan, punggung, pinggan, dan jari ini. Keduanya memilih bungkam saat sukabumiupdate.com, berusaha menggali informasi terkait penyebab luka.

Kedua korban yang masih berada di IGD ini masuk sekitar pukul 14.00 WIB diantar kelompok pemuda lainnya. Dari data petugas keamanan IGD RSUD Sekarwangi keduanya adalah korban dari kejadian di Desa Pamuruyan.

“Dari pagi hingga jam dua ini, semuanya ada lima orang. Yang tiga udah pulang setelah lukanya diobati, sisa dua lagi karena lukanya agak dalam,” jelas Tatan Rustandi, petugas keamanan RSUD Sekarwangi Cibadak, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/4).

BACA JUGA:

BBRP dan PP Perang di Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi

Kronologis Rusuh BBRP dan PP di Pamuruyan Kabupaten Sukabumi

Dampak Bentrokan di Cibadak Kabupaten Sukabumi Lalin Macet

Menurut Tatan, pertama sekitar pukul 09.00 WIB datang korban luka bacok yang akhirnya harus mendapatkan penanganan medis tiga jahitan. Korban kedua datang sekitar pukul 11.00 WIB, dua orang yang mengalami luka dipunggung dan kepala.

“Ada yang dijahit ada yang dikasih obat luka saja, karena ringan, setelah visum mereka langsung dibawa pulang oleh rekan-rekannya,” lanjut Tatan.

Tatang enggan menjelaskan identitas para korban ini, karena merasa bukan kewenangannya. “Yang terakhir datang lagi dua orang, sekitar pukul dua siang, lukanya agak berat dan masih dirawat,” pungkasnya.

Selain dari massa yang bertikai yaitu Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Cibadak dan Benteng Bogor Raya Pajajaran (BBRP) Zona V Sukabumi, korban luka akibat bentrok ini juga dialami anggota kepolisian. Brigadir Sandi, dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cibadak terluka, saat berusaha membubarkan massa yang bentrok di depan Kantor Desa Pamuruyan. Sandi terkena pukulan di mata sebelah kiri dan luka dibagian lutut.

Bentrok ini juga merusak sedikitnya enam unit sepeda motor. Honda Beat warna merah, Yamaha Vixion warna Hitam Nopol B 6461 ZBG, Yamaha Mio Soul warna Hitam Nopol B 6300 UTT, Yamaha Mio warna Hitam, Honda Revo warna Biru Nopol F 5098 VN, Yamaha Jupiter MX.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb