Warga Bertanya ke Kasat Lantas Polres Sukabumi Soal Operasi Simpatik

Jumat 17 Maret 2017, 04:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Operasi Simpatik 2017 yang sudah berlangsung selama 17 hari ternyata masih membingungkan masyarakat. Kesan masyarakat operasi tersebut tak ubahnya kegiatan polisi seperti razia di jalan raya.

"Iya katanya operasi simpatik selama 21 hari, tapi kok razianya kadang ada kadang tidak," ujar salah seorang warga Cipatuguran Kelurahan Kecamatan Palabuhanratu Asep Aji (45), kepada sukabumiupdate.com, (17/3).

Menurut Asep, kegiatan operasi yang digelar oleh Polres Sukabumi dinilai masih belum konsisten. Pasalnya, saat ini masih banyak pelanggar lalu lintas di wilayah Palabuhanratu khususnya. Masih Banyak pengendara yang tidak menggunakan helm, menggunakan knalpot racing maupun melanggar lampu merah.

"Dari tanggal 1 mulainya operasi, jarang saya lihat ada operasi, paling beberapa kali saja seperti yang dilakukan di Citepus dan di Jayanti, padahal masih banyak pelanggar di jalan raya," beber Asep.

BACA JUGA:

Sehari 400 Pengendara Terjaring Operasi Simpatik Polres Sukabumi

Sat Lantas Polres Sukabumi Gelar Operasi Simpatik Lodaya 2017

Operasi Simpatik, Sat Lantas Polres Sukabumi Kota Bagikan Brosur dan Mochi

Dirinya berharap, pihak kepolisian bisa lebih konsisten lagi untuk penindakan para pelanggar di jalan raya terutama pengguna knalpot racing. "Knalpot racing sangat mengganggu pendengaran, dan tentunya memancing emosi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Azis Syarifudin menegaskan, jika operasi yang dilakukan polisi bukan sebatas kegiatan razia yang dilakukan di jalan. "Ops Simpatik bukan identik razia di jalan. Tetapi arti dari ops Simpatik lebih kepada kegiatan kepolisian berupa preemtif dan preventif yaitu dengan memberikan penyuluhan atau mengajak masyarak untuk mematuhi peraturan lalu lintas," beber Azis.

Menurut Dia, banyak yang mengartikan operasi adalah razia, sehingga dari pemahaman salah tersebut menimbulkan penyikapan yang salah. Padahal, operasi adalah suatu kegiatan kepolisian untuk mewujudkan kedisiplinan berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, maupun meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life17 Mei 2024, 07:30 WIB

9 Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia

Yuk Ketahui Apa Saja Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia.
Ilustrasi. Ketahui apa saja kebiasaan sepele yang bisa membuat seseorang tidak pernah merasa bahagia (Sumber : Pixabay/rainermaiores)
Sehat17 Mei 2024, 07:00 WIB

Kurangi Purin, 10 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa contoh makanan tinggi purin yang perlu dibatasi atau dihindari penderita asam urat diantaranya daging merah, unggas hingga makanan laut (seperti kerang, udang, dan lobster).
Ilustrasi - Menu Bergizi Kurangi Purin, Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/catscoming)
Food & Travel17 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Edamame, Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat

Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat. Edamame sering disajikan dengan sedikit garam di atasnya, tetapi Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera, seperti garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
Ilustrasi. Edamame atau kacang kedelai muda adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Anda dapat menikmatinya dengan sedikit garam sebagai menu sehat untuk penderita asam urat. (Sumber : Instagram/@catchatstregis)
Sukabumi17 Mei 2024, 05:49 WIB

Gadis di Curugkembar Sukabumi Dua Tahun Hilang usai Pamit Kerja ke Bogor

Berikut ciri-ciri Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang dua tahun hilang usai pamit kerja ke Bogor.
Foto Nurlela (21 tahun) gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun yang lalu. (Sumber : Istimewa)
Science17 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Mei 2024, Sukabumi Pagi Hari Cerah Berawan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Jawa Barat17 Mei 2024, 00:31 WIB

Gelar Workshop, Dewan Pers Bekali Jurnalis Peliputan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Barat mengikuti pelatihan peliputan Pilkada 2024 di salah satu hotel di Bandung, Kamis, (17/5/2024).
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pilkada 2024 untuk media se Jawa Barat | Foto : Syams
Sukabumi16 Mei 2024, 23:37 WIB

Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah meminta adanya pendampingan psikologis Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan, Berhenti Sekarang Juga!

Begadang atau kurang tidur yang kronis dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan.
Ilustrasi. Overthinking di Malam Hari. Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan . Sumber: Freepik/pressfoto