SUKABUMIUPDATE.COM - Tokoh muda Sukabumi, Novian Abdurahman angkat bicara terkait isu mutasi dan rotasi yang sedang santer dibahas oleh para netizen di Kabupaten Sukabumi, terutama mengenai kabar yang mengatakan tidak dilibatkannya Wakil Bupati Adjo Sardjono dalam pembahasan mutasi dan rotasi eselon II.

Novian menilai, bahwa mutasi rotasi sangat penting dilakukan dalam sistem penyelenggaraan kepegawaian dengan berbagai kepentingan, baik itu dinas, kepentingan publik, atau bahkan pejabat yang bersangkutan.

“Selama dasarnya profesional untuk memajukan Sukabumi itu sangat perlu. Tapi kalau mutasi relevansinya dengan dukung mendukung di politik balas budi atau ditarik ke ranah politik, yakin lebih banyak mudharat-nya ketimbang manfaatnya. Karena akan menciptakan dendam baru, lama-lama kayak film silat, ceritanya semua tentang dendam,” ungkap Novian kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/12).

Namun demikian, Novian berharap, komitmen bupati dalam membuat keputusan untuk merotasi para pejabat setingkat eselon II dalam pemerintahannya merupakan langkah yang didasari pada harapan untuk memajukan Kabupaten Sukabumi.

“Jadi kita dukung saja dulu hari ini seperti apa keputusannya, dengan catatan jika nanti di kemudian hari ternyata salah, jangan sungkan untuk mengkritiknya,” saran Novian.

Mengenai isu tidak dilibatkannya Wakil Bupati Adjo Sardjono oleh Marwan Hamami dalam pembahasan mutasi dan rotasi tersebut, Novian mengaku, dirinya belum mengetahui informasi secara detail.

“Hanya saja tetap, kita harus kritisi dampak dari mutasi ini terhadap kemajuan pembangunan Kabupaten Sukabumi,” pungkas Novian.