Cerita Angkot Mogok Terjebak Banjir di Terminal Jalur Kota Sukabumi

Rabu 07 September 2022, 21:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banjir yang merendam Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di depan Terminal Tipe C Kota Sukabumi, Rabu (7/9/2022), menyisakan cerita pilu bagi salah satu warga dan sopir angkot. Mereka terjebak banjir hingga angkot 03 trayek Lembursitu yang ditumpanginya mogok.

Adalah Cucum Sumiati (54 tahun) yang membagikan cerita ini. Cucum terjebak banjir saat pulang kerja dari Pendopo Sukabumi menuju rumahnya di Lembursitu, sekira pukul 17.00 WIB. Cucum menyebut kemacetan panjang sudah terjadi sejak angkot yang ditumpanginya masuk ke Jalan Lingkar Selatan.

"Waktu pulang kerja, sekitar pukul 17.00 lebih, saat masuk jalur Lingkar Selatan terjadi kemacetan panjang dan sopir angkot sudah curiga kemacetan panjang karena hujan besar yang mengakibatkan banjir," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu malam.

Menurut Cucum, kemacetan terjadi kurang lebih setengah jam. Cucum adalah penumpang satu-satunya dalam angkot warna kuning tersebut. Beberapa sopir angkot yang sama-sama masuk ke Jalan Lingkar Selatan sudah curiga jika kendaraannya dipaksa menerobos banjir, akan mogok.

"Antar sopir angkot tebak-tebakan, kalau jalan terus angkot bakalan mogok apa tidak. Atau menggunakan jalan alternatif ke arah Cikondang untuk menghindari mobil jadi mogok," kata Cucum.

Pilihan terburuk terpaksa dipilih sopir angkot yang ditumpangi Cucum dengan nekat menerobos banjir, sambil melaju pelan. Yang ditakutkan pun terjadi, angkot tersebut mogok. Selama kurang lebih 20 menit, sang sopir seorang diri berusaha mengecek dan membetulkan mesin kendaraannya.

photoTangkapan layar banjir di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di depan Terminal Tipe C Kota Sukabumi, Rabu (7/9/2022). - (Istimewa)

Baca Juga :

Banjir Mulai Surut, Terminal Jalur Kota Sukabumi Jadi Lautan Lagi

Beruntung, sopir angkot yang ditumpangi Cucum berhasil memperbaiki mesin mobilnya sehingga mereka bisa melanjutkan perjalanan. "Mobil didorong dulu ke jalan sebelah kanan, ke tempat air sedikit surut agar dapat diperbaiki," ujar Cucum yang juga melihat banyak sepeda motor yang mogok akibat banjir.

Kepala Terminal Tipe C Asep Supriyadi mengatakan untuk mengantisipasi banjir terjadi lagi, tahun depan akan dibuat kolam penampungan air yang lebih besar dari sekarang (sumur retensi). Asep menyebut banjir dipicu dari air yang berasal dari Balandongan, di mana posisinya lebih atas ketimbang terminal.

"Kalau lebih besar tentu dapat lebih banyak menampung air," kata Asep. Banjir ini sudah rutin terjadi apabila hujan deras. "Lokasi terminal yang cekung membuat air dari dua arah jalan mengenang di sini. Sekarang surutnya sudah cepat kurang lebih 30 menitan," ujar Asep.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan genangan banjir di depan terminal sudah terjadi sejak pukul 17.00 WIB. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Zulkarnain memastikan tak ada dampak yang signifikan dari banjir tersebut.

"Kondisinya sudah surut. Hasil asesmen petugas, tak ada yang berdampak signifikan. Jadi semacam banjir lintasan yang menjadi langganan," kata dia.

Sebelumnya, kondisi banjir dibagikan warganet lewat rekaman video dan tersebar di sejumlah grup WhatsApp. Dalam rekaman video yang beredar, banjir merendam pintu masuk terminal serta Jalan Lingkar Selatan dan terlihat seperti luapan air laut.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12