Bayi yang Jatuh dari Jembatan Bagbagan Sukabumi Kembali Masuk Rumah Sakit

Sabtu 18 Juni 2022, 22:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - DE, bayi 9 bulan yang menjadi salah satu korban jatuh ke Sungai Cimandiri dari jembatan Cimandiri atau yang lebih dikenal dengan jembatan Bagbagan, Kabupaten Sukabumi, kembali masuk rumah sakit. 

Ibu bayi, S (20 tahun) mengatakan, anaknya masuk kembali ke IGD karena mengalami muntah-muntah. 

Baca Juga :

"Kemarin [Rabu 15 Juni 2022] kami sudah pulang semuanya [dari rumah sakit]. Masuk lagi karena [bayi] muntah-muntah. Baru di rontgen," ujar S dikutip dari siaran langsung akun Facebook Mypalabuhanratu.com, Sabtu (18/6/2022).

Terpantau dari siaran langsung akun tersebut, kondisi S sendiri terlihat masih belum sepenuhnya pulih. Ia mengaku masih merasa pusing serta penglihatan mata sebelah kanannya masih kabur.

"Mata sebelah [kanan] ini kurang jelas penglihatan, kalau dipaksa lihat jadi pusing," ungkapnya 

Didalam ruang IGD Anak, terlihat juga S ditemani suaminya D (22 tahun) beserta ibunya yang sambil menggendong sang cucu DE.

Diketahui, insiden yang dialami D, S dan DE terjadi saat mereka berkendara dengan sepeda motor di Jembatan Bagbagan yang bagian lantainya dibongkar pada Senin 13 Juni 2022 sore.

Berdasarkan keterangan Humas RSUD Palabuhanratu, Bili Agustian pada Rabu 15 Juni 2022, untuk korban sudah diperbolehkan pulang tidak lama setelah mendapat penanganan medis di IGD pada hari kejadian. Sedangkan D dan S, baru diperbolehkan pulang usai 3 hari dirawat intensif.

S mengiyakan saat itu ia yang meminta pulang. Ditanya terkait apakah mau dirawat kembali, S menyebut tergantung bagaimana pertanggungjawaban dari pihak pelaksana proyek Jembatan Bagbagan yang menjadi tempat kejadian musibah yang dialaminya. Dia juga mengaku masih mengalami trauma berat.

"Tiap lewat nangis, tiap tidur sebentar atau gimana pasti teriak teriak. Ngerasain jatuhnya, terus ngerasain di dalam airnya gimana, traumanya trauma banget. Masih ngerasain banget traumanya," tuturnya.

"Gak ada sama sekali pendampingan. Cuman Pendampingan dari keluarga doang. Awal masuk rumah sakit cuma sama keluarga doang," ujarnya.

Didalam kesempatan itu, sambil diiringi isak tangis ibunya, S mewakili keluarga juga sekaligus meminta maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan oleh ayahnya dan kakak iparnya kepada wartawan.

"Saya selaku korban jatuh dari jembatan Cimandiri memohon maaf kepada rekan-rekan wartawan atas insiden di rumah sakit. Karena keluarga lagi syok melihat saya jadi tidak sengaja. Saya memohon maaf ke semuanya," lirihnya.

Simak video selengkapnya di sini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer