70 Persen Irigasi Desa di Kabupaten Sukabumi Rusak, drh Slamet: Harus Jadi Perhatian Kementan

Jumat 08 Mei 2020, 10:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 70 persen irigasi tersier atau irigasi desa yang dikelola masyarakat desa di Kabupaten Sukabumi, kondisinya rusak. Seiring rencana pemerintah yang akan meningkatkan produksi, maka perbaikan irigasi ini jarus menjadi perhatian Kementerian Pertanian (Kementan).

BACA JUGA: drh Slamet Temui Pengungsi Wamena Asal Sukabumi di Bandara Soetta

Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), drh Slamet mengatakan, hal itu tentu menjadi masalah besar untuk para petani di dapilnya tersebut. Oleh karenanya, Slamet berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian yang cukup bagi para petani di Kabupaten Sukabumi.

"Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, jumlah irigasi tersier atau irigasi desa yang dikelola oleh Dinas Pertanian, ada sebanyak 864 unit. Tujuh puluh persenan dalam kondisi rusak. Irigasi tersebut mengaliri lahan sawah seluas 25 ribu hektar," jelas Slamet kepada sukabumiupdate.com, Jumat (8/5/2020).

Persoalan irigasi, lanjut Slamet, merupakan masalah penting. Sebab, berhasil tidaknya para petani bercocok tanam sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air. Maka dari itu, pemerintah harus bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

"Suplai air ke sawah merupakan sebuah kewajiban pemerintah. Sehingga air harus sampai ke sawah-sawah para petani, jadi harus segera diperbaiki irigasinya," tegas Slamet.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat, membenarkan 70 persen irigasi yang dikelola pihaknya dalam kondisi rusak. Sudrajat berharap pemerintah pusat bisa membantu perbaikan irigasi tersebut.

BACA JUGA: drh Slamet Minta Pemerintah Perhatikan Kondisi Ekonomi Petani, Peternak dan Nelayan

Menurut Sudrajat, pemerintah daerah setiap tahun melakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan kemampuannya. Namun, kondisi irigasi yang diperbaiki dengan yang rusak setiap tahunnya tidak sebanding. Belum lagi kondisi alam saat ini jika datang hujan itu terkesan terjadi banjir, sehingga jumlah air melebihi kapasitas saluran irigasi yang ada, dan menyebabkan saluran irigasi menjadi rusak.

"Pemda memohon dengan sangat agar pemerintah pusat dapat memusatkan perhatiannya terhadap rehabilitasi infrastruktur jaringan irigasi desa. Karena petani sedang menunggu perhatian pemerintah pusat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)