Hearing dengan Komis I DPRD, APDESI Klarifikasi Penolakan Bangub Jabar di Sukabumi

Kamis 30 April 2020, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengurus DPC Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sukabumi, kembali berupaya mengklarifikasi terkait statment penolakan bantuan sosial (Bansos) Gubernur Jawa Barat (Jabar) melalui video yang beredar di media sosial (Medsos). 

BACA JUGA: Ditolak Kades, Penyaluran Bansos Covid-19 Jabar Untuk Warga Kabupaten Sukabumi Ditunda

Sebelumnya sejumlah pengurus DPC APDESI menemui Kapolres Sukabumi, AKBP Nuredy Irwansyah Putra dan Dandim 0622/ Kabupaten Sukabumi, Letkol Arm Suyikno. Kali ini, mereka melakukan hearing dengan Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurzaman mengatakan, kedatangan pengurus APDESI Kabupaten Sukabumi tersebut dalam rangka meluruskan statmen penolakan bantuan Gubernur Jabar untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 atau Virus Corona dan kadung viral di media sosial.  

"Pada kenyataannya mereka (Pengurus APDESI) bukan menolak bantuan, namun menolak data penerima yang tidak sesuai dengan hasil pendataan yang telah dilakukan pihak desa, karena yang menjadi ujung tombak kan kepala desa," ujar Paoji seusai hearing, di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/4/2020).

Ketika data itu masuk ke desa dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jabar, sambung Paoji, kemudian diserahkan ke PT. Pos Indonesia atau Kantor Pos yang akan mendistribusikan bantuan itu, tidak sesuai dengan yang diharapkan para kepala desa. "Makanya mereka meminta datanya harus di verifikasi dan validasi terlebih dahulu," katanya. 

BACA JUGA: Bukan Menolak Bansos Gubernur, Apdesi Kabupaten Sukabumi Beri Klarifikasi

Tidak hanya itu, sambung Paoji, kedatangan pengurus DPC APDESI juga menyampaikan sesuai intruksi dari presiden secara langsung, bahwa anggaran Dana Desa (DD) bisa dialokasikan untuk penanganan Covid 19. "Itu dihitung persentase 30 persen sesuai anggaran. Saya berharap setelah data valid jangan sampai ada tumpang tindih data lagi, sehingga tidak terjadi kegaduhan di masyarakat," jelasnya.

Di sisi lain, Paoji meminta pemerintah desa melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat, karena saat ini masih ada yang belum memahami mekanisme penyaluran bantuan sosial terdampak Covid 19.

"Memang saat ini masyarakat semua terdampak covid, sehingga masih ada salah persepsi di masyarakat dan mengira semua akan mendapatkan bantuan. Ternyata pada kenyataannya tidak begitu aturannya," terangnya.

Oleh karena itu, Paoji mengimbau kepada Ketua APDESI untuk segera menyalurkan bantuan sosial tersebut. "Informasi dari mereka, bahwa penyaluran bantuan akan dilakukan petengahan Mei. Jenis bantuannya tunai, tapi tergantung kebijakam desa dan kebutuhan masyarakat. Yang pasti kami berharap kondusif aman, terkendali tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dan wabah corona cepat hilang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang