Tiga Aleg Kabupaten Sukabumi Curhat di Musrenbang Kecamatan Cikakak

Rabu 12 Februari 2020, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), di Aula Kantor Kecamatan Cikakak, Rabu (12/2/2020).

BACA JUGA: Catatan Bappeda Kabupaten Sukabumi Pada Musrenbang Simpenan

Hadir pada kesempatan itu, tiga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. Diantaranya Badri Suhendi, Leni Liawati, dan Usep Wawan.

Camat Cikakak Asep Mahmud mengatakan, banyak usulan dan keluhan yang disampaikan para kepala desa di Musrenbang Kecamatan Cikakak. Mulai dari perbaikan jalan kabupaten, irigasi untuk persawahan, pengadaan sarana air bersih, rumah tidak layak huni, penerangan jalan umum, sarana olahraga serta pembangunan berkelanjutan akses jalan menuju Curug Indra.

"Tadi banyak isu yang dimunculkan dan tersebar di seluruh desa se Kecamatan Cikakak. Insya Allah nanti setelah Musrenbang ini akan diverifikasi ke tingkat kabupaten. Mudah-mudahan bisa terealisasi nanti di tahun 2021," jelas Asep kepada sukabumiupdate.com.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mengatakan, banyak yang dibahas tetutama infrastruktur yang masih jauh dari harapan, dibandingkan dengan kecamatan lainnya, karena jalan menjadi hal yang utama.

"Kemudian juga ada irigasi, karena di sini sektor pertanian sangat dominan, sehingga pembangunan irigasi menjadi sangat penting. Kemudian kesehatan, posyandu, pendidikan juga menjadi skala prioritas untuk di Kecamatan Cikakak," ujar Badri.

BACA JUGA: Bappeda Kabupaten Sukabumi Beberkan Prioritas Usulan Musrenbang Kecamatan

Tidak hanya itu, sambung Badri pemberdayaan terhadap para pemuda di Kecamatan Cikakak menurutnya perlu mendapat perhatian khusus, karena masih banyak anak-anak yang putus sekolah.

"Di Kecamatan Cikakak ini, masih banyak yang tidak mengikuti sekolah formal, hanya cukup dengan sekolah agama saja. Ini perlu menjadi pembinaan, untuk itu perlu arahan kepada para orang tua agar anak-anaknya bisa sekolah formal," jelasnya.

Badri berharap pembangunan ataupun program yang sudah diusulkan bisa berjalan dengan baik. Tentunya semua harus bersinergi. Mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten.

"Salah satunya desa desa ini yang tadi menyampaikan programnya, tentu saja ini akan menjadi patokan agar program-program ini berjalan dan bersinergi dengan baik," pungkasnya.

Di tempat yang sama, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati berharap, masyarakat bisa pro aktif dalam mematau setiap program yang dikeluarkan pemerintah daerah. Apalagi menurutnya di Kecamatan Cikakak ini masih banyak yang perlu dibantu.

"Salah satunya bantuan rutilahu, ada sekitar 40 persen yang harus dibantu dan ini perlu diperjuangkan, walaupun mungkin dengan segala keterbatasan. Tetapi untuk program ini, bantuannya tidak hanya di kabupaten ada juga dari pusat dan provinsi. Jadi jangan merasa puas dengan anggaran APBD saja, kita juga harus pro aktif mencari program lain," terangnya.

Leni juga berharap agar masyarakat membantu dalam meningkatkan tingkat partisipasi anak-anak untuk sekolah, karena masih ada anak yang putus atau Drop Out (DO). "Mulai dari SD, SMP, SMA sehingga tingkat DO dapat diminimalisir," tandasnya.

BACA JUGA: Musrembang di Kecamatan Simpenan Sukabumi, Ini Kata Dua Anggota Komisi I

Sementara itu anggota legislatif lainnya, Usep Wawan menambahkan selain permasalahan infrastruktur jalan, pendidikan, juga harus meningkatkan sumber daya manusia agar memiliki keterampilan, tidak hanya mengikuti kegiatan formal namun non formal.

"Seperti pembinaan SDM lebih kepada empat pilar kebangasaan. Untuk itu kepada tokoh pemuda dan pemdes lebih peka dengan program yang sudah ada di pemerintah daerah melalui instansi terkait," ucapnya.

Usep juga menyoroti persoalan yang saat ini menjamur di masyarakat termasuk di Cikakak, yaitu Bank Emok. Ia menilai jika Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan simpan pinjam perempuan lebih dioptimalkan bisa saja menjadi jalan keluar dari jeratan Bank Emok ini.

"Pemda juga diharapakan bisa memberdayakan lebih maksimal lagi, sehingga kebutuhan simpan pinjam masyarakat bisa terpenuhi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin