Ikuti Google Maps, Truk Terguling dan Sempat Tutup Jalan di Cidahu Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 17 Jul 2025, 17:54 WIB
Ikuti Google Maps, Truk Terguling dan Sempat Tutup Jalan di Cidahu Sukabumi

Truk terguling di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok warga)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah truk bermuatan hebel terguling di Kampung Jabon Gardu RT 3/3, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (17/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB. Truk tersebut diketahui membawa 12 kubik hebel dari Serang, Banten, dengan tujuan wilayah Desa Girijaya.

Menurut keterangan warga setempat, Jefri, insiden terjadi lantaran sopir mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps yang justru mengarahkan kendaraan dengan nomor polisi F 9517 SN ke jalan menanjak menuju wilayah Manglid, Desa Cidahu, bukan ke arah kanan menuju Girijaya.

"Kalau ngikutin Google Maps pasti lurus, padahal seharusnya ambil arah kanan. Karena lurus itu nanjak ke arah Manglid," ujar Jefri saat ditemui di lokasi kejadian, tak jauh dari kantor Desa Girijaya yang berjarak sekitar 50 meter.

Baca Juga: Gairah Kampung Layangan di Sukabumi: Potensi Cuan yang Ditinggalkan Gen Z

Meski truk terguling dan muatan hebel berserakan di jalan, beruntung sang sopir yang diketahui mengemudi seorang diri selamat dan tidak mengalami luka. Bahkan, menurut Jefri, sopir turut membantu warga dalam proses evakuasi muatan.

"Sopirnya aman, nggak ada luka. Tadi saya langsung lihat setelah kejadian. Malah sopirnya ikut bantu evakuasi hebel yang berserakan," tambahnya.

Proses evakuasi truk dan material sempat menghalangi akses jalan warga, namun berhasil dilakukan dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Insiden ini juga menyebabkan sedikit kerusakan pada bagian gorong-gorong di sisi jalan. Kerusakan tersebut kini sedang diperbaiki oleh pihak pemilik material.

Baca Juga: Ikan di Kolam Warga Kebonjati Mati Mendadak, Limbah Hotel Horison Sukabumi Disorot

Jefri mengungkapkan, kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di jalur tersebut. Ia bahkan kerap memperingatkan pengunjung yang hendak berziarah agar berhati-hati, terutama jika membawa mobil matik.

"Kalau ada yang mau ke ziarah dan bawa mobil matik, saya sering kasih tahu supaya jangan melamun. Rem harus dimainkan terus karena jalurnya curam," jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, lalu lintas di lokasi kejadian sudah kembali normal.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini