Setelah Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dolar, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Minggu 05 April 2020, 05:40 WIB

Oleh : Defa Afniar

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Setelah Virus Covid-19 masuk negara Indonesia, permasalahan ekonomi mulai bermunculan. Khususnya pada nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang semakin hari semakin melemah. Penyebab melemahnya rupiah terhadap dollar AS, disebabkan karena adanya aksi jual di bursa saham oleh investor asing dan terjadinya kepanikan global.

Oleh karenanya, kepanikan di masyarakat semakin menjadi karena menyebabkan harga-harga barang kebutuhan menjadi naik, namun tak diimbangi dengan adanya gaji yang cukup dari pemerintah untuk para pegawai. Dengan adanya kasus ini, jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat karena banyak perusahaan yang mulai menghentikan kegiatannya sementara, sehingga para pegawai tidak bekerja.

Setelah beberapa waktu yang lalu rupiah melemah, kini rupiah semakin menguat, kemarin rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan apresiasi signifikan 1,06 persen di hadapan dolar AS. Meski sempat jadi yang terbaik di Asia, rupiah harus puas finis di urutan ketiga. 

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat ke level Rp 16.100 pada perdagangan. Rupiah menguat tajam yaitu 1,08 persen pada Rabu (1/4/2020) dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Yang lebih istimewa lagi, mayoritas mata uang utama Asia melemah melawan dolar AS pada hari ini. Hanya rupiah yang menguat tajam dan yen Jepang yang mencatat penguatan moderat.

Penguatan rupiah ini dipicu membaiknya sentimen terhadap risiko pelaku pasar setelah Pemerintah dan Senat AS telah mencapai kata sepakat untuk mengucurkan stimulus jumbo senilai US$ 2 triliun. Stimulus terbesar sepanjang sejarah tersebut digunakan untuk menghentikan pandemi virus corona (COVID-19) dan meminimalisir dampaknya ke perekonomian.

Rupiah hari ini menghijau atau mengalami kenaikan harga terdorong oleh penguatan bursa saham AS. Banyak saham-saham mengalami kenaikan harga dan ini juga menunjukan bahwa kondisi kepanikan global mereda, dan apa yang kita alami dipasar keuangan Indonesia tidak terpisah dari pasar keuangan dunia. 

Di pasar Obligasi pemerintah, BI mencatat terjadi juga sejumlah investor asing melakukan pembelian khususnya di pasar sekunder. Outflow mengalami penurunan dan ini menunjukan kondisi ekonomi dipasar keuangan baik pasar valuta asing, pasar saham, maupun pasar obligasi semakin membaik.

Indeks saham AS yang menguat cukup besar kemarin karena optimisme stimulus pemerintah AS sebesar USD 2 triliun untuk meredam dampak negatif wabah Corona terhadap perekonomian AS, bisa memberikan sentimen positif juga ke aset berisiko hari ini, termasuk ke rupiah.

Senat AS sendiri sudah menyetujui proposal stimulus tersebut, tinggal DPR AS yang dikuasai oleh Partai Demokrat yang akan memberikan persetujuan hari ini.

Sementara itu, DPR AS diperkirakan juga akan langsung menyetujui paket stimulus tersebut. Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah 16.000 per dolar AS, dengan potensi resisten di 16.305 per dolar AS hari ini.

Selama tertahan di atas support tersebut, rupiah sebenarnya masih rentang berbalik melemah, menuju rekor tertinggi sepanjang masa Rp 16.800/US$ sampai ke level psikologis Rp 17.00/US$. 

Hanya penembusan secara meyakinkan ke bawah US$ 16.200/US$ yang dapat memicu penguatan rupiah lebih lanjut, dalam jangka pendek setidaknya menuju Rp 16.000 sampai Rp 15.900/US$. Dan kondisi ekonomi Indonesia saat ini mungkin masih belum sama seperti sebelum Covid-19 masuk Indonesia, tetapi perlahan pemerintah khususnya Meteri keuangan dan berbagai pihak terkait seperti Bank Indonesia, OJK  dan yang lainnya akan melakukan stabilisasi makro ekonomi, stabilisasi sistem keuangan di Indonesia dan tentunya akan menangani dampak negative dari Covid-19 ini.

Dengan hal ini ekonomi di Indonesia memiliki kemungkinan besar untuk bisa kembali pada kondisi ekonomi sebelumnya dan nilai tukar rupiah kembali normal.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin