Menakar Kejujuran Calon Legislatif

Selasa 05 Maret 2019, 11:03 WIB

Oleh: Dr. H. Mulyawan SN, M.Ag., M.Pd

(Direktur Research and Literacy Institute (RLI)

Harus diakui bahwa pesona menjadi anggota legislative (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota) masih tetap bersinar. Hal ini dibuktikan dengan lengkapnya Daftar Calon Sementara (DCS) yang diajukan partai politik dan hasilnya diumumkan oleh KPU untuk diberikan tanggapan dari masyarakat. Ada sejumlah calon yang incumbent (petahana) dan ada juga wajah baru yang tengah mencoba mengundi nasib dan peruntungan di Pemilu 2019.

Selama kurun waktu 2014-2019, anggota legislatif tidak pernah sepi dari pro – kontra. Ada yang lantang menyuarakan suara rakyat di parlemen hingga diperingatkan oleh fraksi dan partai pengusung, ada anggota legislatif yang bertindak asusila, melanggar hukum hingga berakhir di penjara. Sepertinya perlu ada kajian mendalam untuk meninjau keberadaan fraksi yang selama ini justru yang menjadi penghambat suara rakyat, Karena lebih mendahulukan kepentingan politik partai dan politik kepentingan. Apalagi jika sudah bicara partai koalisi.

Dalam kehidupan kita, paling sulit menentukan perilaku orang di masa depan jika orang tersebut memegang jabatan dan amanah tertentu. Yang biasa dipakai oleh kita untuk dijadikan indikator adalah track record atau sepak terjang yang bersangkutan di masa lalu. Sama halnya di dunia investasi dan perbankan, kinerja perusahaan di masa depan tidak dapat diprediksi dengan pasti, kecuali kinerja perusahaan atau kinerja investasi sebelumnya.

Rakyat harusnya cakap dan cerdas memilih siapa dan dari partai mana orang itu diusung. Bagaimana kapasitasnya, bagaimana kompetensinya, bagaimana sepak terjangnya, bagaimana perilakunya, bagaimana keadaan ekonomi dan kehidupan sosialnya, bagaimana sikapnya dalam membela rakyat lemah dan seterusnya. Pertanyaan ini harus dikemukakan sebagai bukti dari kepedulian rakyat terhadap calon yang akan mewakili suara mereka di parlemen.

Yang harusnya menjadi prioritas anggota legislatif adalah melaksanakan tupoksinya dengan benar. Seperti diketahui, anggota legislatif memiliki kewajiban menyusun regulasi, penganggaran, dan pengawasan. Yang terjadi hari ini, caleg berbagi visi misi. Layaknya pilkada.

Kapasitas tiap calon legislative haruslah penting untuk dipertimbangkan. Termasuk sikapnya dalam meraih simpati masayarakt daerah pemilihnya. Tiap caleg harus jadi teladan. Kampanye dan sosialisasinya harus yang mencerdaskan rakyat. Bukan menyebar berita bohong atau Hoax. Dulu istilahnya dengan black campaign.

Mengapa? Karena rakyat makin cerdas. Mungkin saja hoax yang disebar, mampu memengaruhi rakyat. Tapi itu tidak lama. Ketika diketahui bahwa informasi yang disebarkan ternyata bohong, rakyat akan memberikan penilaian.  Seorang caleg akan susah payah jika di lima tahun mendatang akan bertarung kembali di pileg. Jejak digitak hoax atau kebohongan, termasuk fitnah, ujaran kebencian dan lain sebagainya, tidak akan bisa hilang.

Pesan moralnya, jangan sekali-kali berbohong. Berlaku Jujurlah. Karen hal itu akan lebih menenangkan. Jangan sampai setelah menang dan terpilih, justru direpotkan dengan tagihan pihak pihak yang pernah diberi janji mnis saat kampanye.

Jika sebelumnya, berbohong dan berkhianat telah menjadi bumbu dalam politik, saat ini telah bergeser. Kejujuran tidak akan pernah bisa hilang dan dihilangkan. Disembunyikan mungkin bisa, walau untuk sementara waktu. Tetapi menjadi seorang yang jujur serta amanah dalam melaksanakan tugas yang diemban, akan menjadi penilaian tersendiri di hati rakyat.

Semoga.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja