14 Tahun FKDB

Sabtu 12 Januari 2019, 11:17 WIB

Elemen waktu dalam sebuah perjuangan adalah bersifat mutlak adanya. Sang Waktu hadir oleh karena jarak. Jarak impian menuju kenyataannya selalulah ada dan membutuhkan sang waktu untuk memprosesnya. Allah, Tuhan Pemasti Segala Kehidupan, Pencipta Ruang dan Waktu, termasuk terciptanya 14 tahun FKDB.

Misi kesejahteraan dan kemakmuran yang diupayakan FKDB ini merupakan impian yang muncul 14 tahun silam. Gagasan yang muncul dari pemikiran H. Ayep Zaki ini disampaikan saat pertama kali pada tanggal 10 Januari 2005 di Sukabumi, Jawa Barat, kepada para sahabat dan handai tolan saat itu, merupakan bentuk paradigma perihal bagaimana kesejahteraan dan kemakmuran bisa menjelma di bumi Pancasila ini, negeri elok nan subur dengan masyarakat yang demikian majemuknya.

Kesejahteraan dan kemakmuran adalah cita-cita tertinggi umat manusia. Namun kadang kala cita-cita itu terganjal dan terhenti oleh karena sempitnya pandangan dan penilaian yang mengaburkan makna hakiki bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Kesejahteraan dan Kemakmuran menjadi raib setelah kepentingan pribadi dan kepentingan golongan kecil mendominasi kenyataan sosial. Pribadi siapakah? Golongan manakah?. Adalah lebih aman 14 TAHUN FKDB 2 dan terukur bila pribadi masing-masing kita melebur dalam kepentingan golongan yang lebih besar yaitu “bangsa”.

Sejatinya kita berpikir dan berjuang demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Kemakmuran individu, kemakmuran keluarga, kemakmuran masyarakat, kemakmuran bangsa adalah pola kemakmuran yang seyogyanya secara kontinu dan berlanjut diperjuangkan hingga menjadi pilot project untuk kemakmuran umat manusia sejagat. Kesejahteraan dan kemakmuran sangatlah identik dengan kerja “memberi”, bukan kerja “menerima”. Paradigma inilah yang terus dikumandangkan oleh H. Ayep Zaki yang saat ini sedang terus tumbuh berkembang dari tahun 2005 hingga tahun 2019 ini dengan kelompok kecilnya.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa 14 tahun FKDB ini adalah bukanlah perjalanan seseorang atau individu atau sekelompok manusia, sesungguhnya yang demikian adalah perjalanan visi misi perjuangan membangun kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Tentunya, FKDB pun menyadari bahwa dirinya adalah salah satu dari sekian banyak kelompok manusia yang mendambakan kesejahteraan dan kemakmuran ini terwujud.

Negara Indonesia pun berganti-ganti presiden adalah dalam rangka membangun yang demikian. Tidak sedikit pula organisasi massa yang juga mengharapkan yang demikian. Dari itu, anggaplah hal ini merupakan kompetisi atau mushabaqah perwujudan kesejahteraan dan kemakmuran. Dengan legalnya FKDB melalui bubuhan tandatangan dari kemenkumham di akhir tahun 2015, FKDB resmi menjadi bagian dari sekian banyak ormas yang diperkenankan membantu negara dalam perwujudan Kesejahteraan dan Kemakmuran bangsa ini.

Siapa pun juaranya dalam kompetisi kebaikan ini, pastilah berjiwa besar, akan membagikan piala dari negaranya kepada siapa pun tanpa membeda-bedakan individu atau golongan, sebab kesejahteraan dan kemakmuran adalah kebenaran dari cita-cita manusia seumumnya. Perjalanan Visi Misi FKDB selama 14 tahun lamanya hingga saat ini, masih jauh dari kesempurnaan. Jarak antara impian dengan kenyataan masih jauh, namun FKDB telah bergerak untuk mendekati titik tujunya.

Rangkaian totalitas giat FKDB merupakan upaya memperpendek jarak antara impian dan kenyataannya. H Ayep Zaki dalam teknis pengimplementasian impiannya menyandarkan pelaksanaannya menurut kebutuhan 14 TAHUN FKDB 3 situasional yang sedang berkembang sehingga pergerakan FKDB akan selalu mengikuti trend zaman yang sedang bergulir dengan segala dinamikanya.

Berikut pokok-pokok Fase utama pergerakan FKDB dalam 14 tahun:

Tahun 2005-Tahun 2009, Fase Assessment dan Pemetaan

1. Survei ke berbagai daerah yang dinilai prospektif untuk pengembangan usaha, diawali dengan berdirinya penggilingan padi di Sukabumi Jawa Barat

2. Melakukan pengembangan berbagai titik usaha sesuai dengan kompetensi dasar pengelolanya

3. Menanam modal usaha di berbagai lapangan pekerjaan

4. Merencanakan kaderisasi

5. Berdirinya beberapa UMKM awal di Karibaja (Kalimantan, Riau, Batam, Jawa)

Tahun 2009 -Tahun 2012, Fase Implementasi Dwi Program (Ekonomi dan Pendidikan)

1. Terbentuknya unit usaha sebanyak 258 UMKM di sebaran Karibaja

2. Permodalan yang dikelola dengan satu manajemen

3. Pendirian koperasi-koperasi untuk menopang kegiatan ekonomi

4. Berdirinya Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa sebagai wahana pergerakan Pendidikan yang berbadan hukum

5. Berdirinya SMK Doa Bangsa

6. Berdirinya PAUD DOA BANGSA

7. Berdirinya Asrama LKP Doa Bangsa

Tahun 2013-2017, Fase Pembelajaran Hukum

1. Pembenahan Manajemen YPPDB

2. Revitalisasi UMKM menjadi 152 Unit Usaha

3. Pendirian perkumpulan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB)

4. Berdirinya 22 Lembaga Pendidikan, termasuk SMP dan SMA Doa bangsa

5. Pendirian 10 DPD dan 63 DPC

6. Memantapkan giat Dwi Program FKDB

Update akhir Tahun 2018

1. Revitalisasi UMKM menjadi 244 unit usaha di 28 provinsi

2. Membangun sinergitas antar Lembaga baik pemerintah maupun swasta

3. Pembenahan manajemen 22 satuan pendidikan dan pengembangan

Empat Belas Tahun FKDB berupaya memperpendek jarak antara Impian dan Kenyataan dalam ruang dan Waktu yang Allah ciptakan ini. Waktu empat belas tahun ini akan menjadi pijakan pergerakan bagi FKDB dalam amanah kompetisi Fastabiqul Khairat (Berlomba-lombalah dalam hal kebaikan) ini. Sungguh suatu upaya yang membutuhkan generasi untuk estafet perjuangan.

Dengan Pengalaman ini, FKDB menyadari bahwa Kemakmuran dan Kesejahteraan hanyalah satu kenyataan sosial budaya yang hanya bisa terwujud bila pentas Kemiskinan dan Kebodohan ini bisa dientaskan secara tuntas dan lazimnya sebuah negara maju. FKDB pun menyadari bahwa dengan predikat negara agraris yang disandang oleh negara Indonesia ini, maka kunci keberhasilan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran adalah pengolahan Sumber Daya Alam yang optimal oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Terhadap ini, FKDB memandang dan menilai bahwa Sinergitas antar elemen bangsa dalam pembangunan bangsa ini adalah sebuah keniscayaan. Untuk kemaslahatan bangsa ini, FKDB menyatakan kesiapan melalui program kerjanya, menyatukan semua elemen bangsa untuk berjibaku men-jaya-kan Indonesia.

Untuk itu, Tahun 2019 dan selanjutnya, di atas segala kerendahan hati dan segala keterbatasan kemampuan, FKDB akan memantapkan dirinya dalam program-program pembangunan dengan tagline:

“Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti”

 “Sejahtera Makmur Harga Mati Bagi NKRI”

“Kebodohan dan Kemiskinan Terhapus di Bumi Pertiwi”

“Bersatu untuk Indonesia Jaya”

Sebagai makhluk yang tak sempurna ini, FKDB menyatakan INSYA-ALLAH, akan memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran ini secara bertahap. Mudah-mudahan Allah memberikan kelancaran dan kemudahan. FKDB optimis se-optimis pemerintah bahwa INDONESIA AKAN BERJAYA. Informasi Kejayaan Indonesia bukanlah berita hoax, namun berita yang bisa diimpikan dan terukur untuk diwujudkan di bumi Pancasila ini. Semoga Allah meridhai ruang dan waktunya. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

DIRGAHAYU FKDB YANG KE-14 SEKALI LAYAR TERKEMBANG, SURUT FKDB BERPANTANG

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin