Partisipasi Aktif Sang Pemegang Kedaulatan Antara Legitimasi dan Mutualisme Simbiosis

Senin 09 Juli 2018, 13:51 WIB

Oleh Ikral Panutan

Mantan Presiden Mahasiswa BEM UIKA BOGOR (Aktifis Pergerakan ‘98)

“Apakah pemilu bisa merubah nasib? nasib sang pemegang kedaulatan negeri ini, Rakyat Indonesia?”

Pertanyaan ini acap kali terlontar dan mengemuka ketika pesta demokrasi akan dimulai. Hal yang wajar pertanyaan itu muncul karena masyarakat merasa hanya dijadikan objek dari syahwat politik guna mencapai kekuasaan, setelah kekuasaan itu digenggam, tak ada perubahan signifikan yang dirasakan sang pemegang kedaulatan itu. Sejatinya, ketika rakyat memilih, harapan besarnya adalah perubahan nyata perbaikan kehidupan mereka yang tertuang dalam kebijakan-kebijakan penguasa yang dipilihnya. Wajarlah bila masyarakat lebih memilih untuk beraktifitas mencari nafkah seperti hari hari biasa dibanding harus pergi ke TPS yang tidak ngefek itu.

Kecenderungan apatisme semacam ini selayaknya bisa bergeser pada mekanisme daya nalar yang kokoh, jaman sudah berubah dan SDM partai sudah berbenah, mekanisme kepemiluan terus diperbaiki. Keterlibatan masyarakat mutlak diperlukan sebagai bentuk legitimasi atas sebuah pemerintahan.

Pemilu merupakan pilar demokrasi sebagai wahana mendapatkan legitimasi sebuah pemerintahan, sehingga pemerintah yang dihasilkan pemilu menjadi pemerintahan yang kuat.  Parameter mendasar pemilu berjalan baik adalah aktifnya peran serta masyarakat dalam proses tahapan pemilu. Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan berkepentingan mengawal jalannya pesta demokrasi sesuai aturan perundang-undangan dan aturan main yang free dan fair, tentunya kesadaran masyarakat untuk datang ke TPS merupakan hal terpenting dan bersifat mutlak, karena penambahan jumlah pemilih yang melaksanakan pemungutan suara adalah salah satu barometer kesuksesan pemilu, ini akan berbanding lurus dengan legitimasi masyarakat terhadap jalannya suatu pemerintahan, ujungnya berdampak pada kehidupan sang pemilik kedaulatan itu.

Herbet McClosky dalam bukunya, Etos Amerika; Sikap Masyarakat Terhadap Kapitalisme dan Demokrasi, menyimpulkan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses pembentukan kebijakan umum. Bahkan Max Weber membagi masyarakat melakukan aktivitas politik karena 4 alasan, pertama alasan rasional nilai, yaitu alasan yang didasarkan atas penerimaan secara rasional akan nilai-nilai suatu kelompok. Kedua, alasan emosional afektif, yaitu alasan didasarkan atas kebencian atau sukarela terhadap suatu ide, organisasi, partai atau individu. Ketiga, alasan tradisional, yaitu alasan yang didasarkan atas penerimaan norma tingkah laku individu atau tradisi tertentu dari suatu kelompok sosial. Keempat, alasan rasional instrumental, yaitu alasan yang didasarkan atas kalkulasi untung rugi secara ekonomi.

Kesimpulan

Peran aktif masyarakat dalam proses pemilu adalah mutlak adanya, karena pemilu merupakan implementasi dari sistem demokrasi, dan sang pemegang kedaulatan negara ini adalah rakyat. Rakyat harus merasakan dampak dari “pesta” itu. Karenanya, pemilu harus berdasarkan keikhlasan hati, niat yang tulus pengabdian (dari calon legislatif dan eksekutif) dan kemurnian perjuangan kontribusi dari individu masyarakat yang mempunyai hak suara. Demokrasi yang diartikan sebagai pemerintahan yang berasal dari, oleh dan untuk rakyat, maka konsep untuk rakyat ini seharusnya diterjemahkan dengan pengertian sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Mutualisme simbiosis, semua senang dan saling diuntungkan. Masyarakat senang karena ada perubahan perbaikan hidup yang signifikan, para penguasa menjalankan amanahnya dengan nyaman dan legitimasi penuh. Jelaslah, kontribusi dan partisipasi masyarakat dalam pemilu saling terkait dan saling menguntungkan. Seharusnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang