Sore Gelap Seperti Malam, Gunung Semeru Erupsi

Sabtu 04 Desember 2021, 17:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Semeru mengalami erupsi yang disertai guguran awan panas dan hujan abu vulkanik cukup tebal Sabtu sore 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Mengutip tempo.co, hujan abu yang tebal membuat suasana sore hari di sejumlah daerah di kaki gunung di wilayah Lumajang dan Malang Jawa Timur jadi gelap gulita.

Seorang pengguna twitter @pambudi_dhani mengunggah video kondisi saat hujan abu vulkanik Gunung Semeru pun dirasakan sampai di Kabupaten Malang. Dalam video tersebut langit tampak gelap meskipun saat itu masih pukul 16.00. "Abu vulkanik Semeru hari ini jam 4 sore sudah seperti malam hari #prayforsemeru," dalam cuitannya.

Dalam video itu, @pambudi_dhani menyebut bahwa posisinya berada di Sumber Wuluh, Kabupaten Malang. Ia berpesan agar kepala desa di sekitar Lumajang dan Kabupaten Malang waspada.

Saat ini, BPBD Kabupaten Lumajang terus memantau kondisi dampak dari erupsi Gunung Semeru. Sejumlah personil telah disiapkan untuk menindaklanjuti kondisi terkini dari dampak erupsi Gunung Semeru

photoAbu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur - (istimewa (netizen))</span

Sementara di grup whatsapp warga juga beredar informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, menyusun laporan aktivitas vulkanologi atau letusan gunung api (Magma-VAR) menyebut gunung dengan ketinggian 3676 mdpl ini, teramati 2 kali guguran Lava Pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 - 800 m dengan pusat guguran berada kurang lebih 500m di bawah kawah

"Visual Gunungapi Semeru dominan tertutup kabut. Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-26 °C," tulis laporan Magma-Var.

Letusan ini juga menimbulkan aktivitas kegempaan. Terjadi 54 kali letuhan dengan Amplitudo berkisar 11-22 mm, Durasi 85-130 detik. 

Terpantau 4 kali guguran dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 40-75 detik. Serta 18 kali hembusan dengan amplitudo 2-7 mm, durasi : 60-155 detik.

Saat erupsi terjadi Gunung Semeru berada di level waspada. Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara -  selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai  potensi luncuran di sepanjang lembah  jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di  alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi