Jokowi Gelontorkan Bansos Khusus untuk Masyarakat Lapis Bawah

Jumat 10 April 2020, 06:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Jokowi akan menggelontorkan sedikitnya empat bantuan sosial khusus yang ditujukan bagi masyarakat lapis bawah yang terimbas oleh penyebaran virus Corona atau Covid-19. Dilansir dari tempo.co, bantuan ini kata juru bicara presiden Fadjroel Rachman, untuk membantu kelompok masyarakat lapis bawah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

“Bantuan pertama yaitu sebesar Rp 2,2 triliun untuk DKI Jakarta,” kata Fadjroel dalam keterangan resmi di akun instagram @fadjroelrachman, dikutip pada Jumat, 10 April 2020. Bantuan khusus ini berupa bahan pokok sembako untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Bantuan kedua untuk kota satelit penyangga Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, sebesar Rp 1 triliun. Bantuan diberikan dalam bentuk sembako untuk 1,6 juta jiwa atau 576 KK sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Bantuan ketiga untuk daerah di luar Jabodetabek sebesar Rp 16,2 triliun. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima Kartu Sembako dan ikut Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlahnya sama, Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Lalu bantuan keempat sebesar Rp 21 triliun dalam alokasi dana desa. Bantuan sosial ini diberikan kepada 10 juta keluarga penerima dengan besaran yang juga sama, Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Maka jika ditotal, keempat bantuan ini berjumlah Rp 40,4 triliun.

Selain keempat bantuan tersebut, Fadjroel juga merinci tiga program khusus ketenagakerjaan dalam menghadapi Covid-19 ini. Pertama yaitu Kartu Prakerja dengan anggaran Rp 20 triliun. Anggaran ini diberikan kepada 5,6 juta orang dengan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan.

Kedua program padat karya tunai sebesar Rp 16,9 triliun. Program ini ditargetkan bisa menyerap 56 ribu tenaga kerja di bawah Kementerian Desa. Lalu, 530 ribu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta kementerian lainnya.

Terakhir, program keselamatan Polri. Program ini menggabungkan bansos dan pelatihan. Targetnya, 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus atau truk, dan kernet diberikan insentif Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan. 

Sebelumnya Jokowi menyebutkan pandemi Corona telah berimbas ke seluruh lapisan masyarakat. Dari pengusaha bahkan sampai pengusaha mikro. 

"Semua kena dampaknya, tidak terkecuali pengusaha, pegawai, pekerja pabrik, sopir taksi, sopir bus, sopir truk, kernet, pengemudi ojek, petugas parkir, para pengrajin, pedagang kecil, pelaku usaha mikro, dan masih banyak lagi," ujar Jokowi seperti dikutip dari akun Instagramnya, @jokowi, Kamis, 9 April 2020.

Untuk mengurangi dampak itu, kata Jokowi, pemerintah berupaya menjaga pemenuhan kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah. Misalnya, melalui Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, pembebasan dan keringanan tarif listrik, dan sebagainya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production