Setya Novanto Dituding Atur Seluruh Tahapan Proyek E-KTP

Selasa 18 Juli 2017, 04:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan telah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus megakorupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Setya, melalui Andi Agustinus alias Andi Narogong, diduga berperan dalam proses perencanaan, penganggaran, hingga pengadaan dengan mengkondisikan peserta dan pemenang tender proyek senilai Rp 5,84 triliun tersebut. “Kami telah memiliki dua alat bukti,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat mengumumkan penetapan tersangka Setya, Senin, (17/7/2017).

Agus enggan membeberkan secara detail bukti yang dimaksudkan. “Nanti kami adu bukti di pengadilan,” kata Agus sembari menambahkan penetapan tersangka Setya tak berkaitan dengan Panitia Angket KPK yang sedang bergulir di DPR.

KPK menjerat Setya dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kedua pasal tersebut berisi tindak pidana seseorang yang secara melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangan telah memperkaya diri, orang lain, atau korporasi, sehingga menyebabkan kerugian negara. Setya juga dijerat dengan Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Tindak Pidana Secara Bersama-sama.

Pasal-pasal tersebut sebelumnya juga dikenakan kepada dua terdakwa kasus ini, Irman dan Sugiharto—keduanya mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri. Jaksa KPK menuntut Irman dihukum 7 tahun penjara dan Sugiharto 5 tahun kurungan. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta akan memutus perkara tersebut pada Kamis mendatang.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan alat bukti yang telah dibeberkan dalam persidangan Irman dan Sugiharto juga digunakan untuk menjerat Setya. Dalam perkara tersebut, KPK menyodorkan 1.186 dokumen, surat dan korespondensi yang berhubungan dengan proyek e-KTP, keterangan saksi, serta petunjuk. KPK pun mencatat keterangan terdakwa selama persidangan yang dimulai pada 9 Maret lalu. “Dari sana dianalisis. Ada bukti signifikan, sehingga Setya ditingkatkan statusnya menjadi tersangka,” kata Febri.

Berkas dakwaan dan tuntutan Irman dan Sugiharto memang menyebut Setya sebagai satu di antara lima pihak lain yang diduga bersama para terdakwa dalam korupsi proyek e-KTP. Empat lainnya yang disebut turut serta adalah pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Isnu Edhi Wijaya, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraini, dan bekas Ketua Panitia Pengadaan Drajat Wisnu Setyawan.

Andi Agustinus lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada 23 Maret lalu. Sedangkan Isnu Edhi, Diah Anggraini, dan Drajat Wisnu masih berstatus sebagai saksi. Selain mereka, dakwaan menyebut 103 pihak, yang sebagian besar anggota DPR periode 2009-2014, diduga diperkaya dalam proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun ini.

Setya tak dapat dimintai komentar tentang penetapan dirinya sebagai tersangka. Sempat tak memenuhi panggilan penyidik KPK pada Jumat dua pekan lalu karena menderita vertigo, Setya akhirnya datang untuk diperiksa selama hampir 6 jam, Jumat lalu. Saat itu dia kembali membantah terlibat dalam korupsi e-KTP.

Bersamaan dengan pengumuman tersangka oleh KPK, kemarin petang, rumah Setya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, langsung dipenuhi sejumlah politikus Golkar. Tampak di antara mereka Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin, Ketua Harian Nurdin Halid, anggota Panitia Angket KPK Muhammad Misbakhun, dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Mahyudin.

Seusai pertemuan tertutup, Idrus mengatakan pihaknya akan menunggu surat resmi dari KPK sebelum mengambil sikap atas penetapan  Setya Novanto  sebagai tersangka. “Dari situ akan kami lakukan langkah-langkah hukum dan bisa jadi ada langkah lain. Nanti kami lihat dan mempelajari itu dulu,” kata Idrus.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi07 Mei 2024, 10:33 WIB

Diserahkan Kusmana, 1.070 KPM di Limusnunggal Sukabumi Terima Bantuan Beras

Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu masyarakat.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyerahkan bantuan pangan beras secara simbolis kepada KPM di Kelurahan Limusnunggal, Selasa (7/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi07 Mei 2024, 10:30 WIB

Info Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman

Berikut Informasi Lengkap tentang Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Info Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Nasional07 Mei 2024, 10:04 WIB

Deklarasi Oposisi! Tiga Poin Ganjar Pranowo untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pernyataan ini disampaikan Ganjar dalam sambutan kepada TPN Ganjar-Mahfud.
Ganjar Pranowo menyatakan oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 10:00 WIB

Kemampuan Mengatasi Kegagalan, 7 Ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan

Orang yang akan sukses di masa depan menunjukan ciri-ciri yang dapat dikenali.
Orang yang akan sukses di masa depan menunjukan ciri-ciri yang dapat dikenali. | (Sumber : Freepik.com/@kues)
Keuangan07 Mei 2024, 09:30 WIB

7 Tantangan Orang Kaya Agar Tidak Jatuh Miskin, Jangan Lengah!

Dengan manajemen keuangan yang tepat, disiplin, dan perencanaan yang baik, orang kaya dapat memitigasi risiko dan menjaga kekayaan mereka dari kemungkinan jatuh miskin.
Ilustrasi. Orang kaya. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi stabilitas keuangan seseorang meskipun memiliki kekayaan yang substansial. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa
Sukabumi07 Mei 2024, 08:30 WIB

Kota Sukabumi dalam Musrenbangnas 2024, Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan

Kusmana akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan (kiri) hadir dalam Musrenbangnas 2024, Senin, 6 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)