STIP Marunda Periksa Ulang Psikologis Taruna Senior

Sukabumiupdate.com
Rabu 18 Jan 2017, 03:07 WIB
STIP Marunda Periksa Ulang Psikologis Taruna Senior

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca tewasnya Amirullah Aditya, taruna tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda akibat penganiayaan seniornya, pihak sekolah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi. Salah satunya, sekolah akan melakukan pemeriksaan mental dan psikologis terhadap para taruna.

“Jadi kami akan lakukan pemeriksaan ulang psikologis,” kata Pelaksanan Tugas Kepala STIP Marunda Kapten Arifin Soenardjo kepada Tempo Rabu 18 Januari 2017. Pemeriksaan ini, terutama dilakukan terhadap para taruna tingkat II ke atas. 

Menurut Arifin, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan dari senior kepada juniornya. Sehingga jika ada potensi kekerasan, pihak sekolah bisa lebih dulu melakukan antisipasinya.  Selain langkah itu, Arifin juga memutuskan untuk memindahkan sementara kegiatan belajar para taruna tingkat I. Mereka akan dipindahkan ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Mauk Tangerang.

“Ini dilakukan untuk memutus mata rantai kekerasan antara junior dan senior di sekolah,” kata dia. Tercatat ada sekitar 439 taruna dan taruni yang akan dipindahkan ke Mauk dalam waktu dekat. “Sekarang sedang kami persiapkan.” 

Arifin tak menyebutkan sampai kapan para taruna akan ‘dievakuasi’ dari Marunda. Dia mengatakan bahwa pemindahan dilakukan sampai suasana dinilai kondusif. “Karena di sini masih perlu pemulihan dulu,” ujarnya.

Amirullah tewas pada 11 Januari 2017 lalu setelah mendapat penganiayaan dari sejumlah kakak angkatannya. Lima orang taruna tingkat II sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara atas tuduhan penganiayaan menyebabkan kematian. Kelima orang itu adalah Sisko Mataheru, 19 tahun, Willy Hasiholan (20), Iswanto (21), Akbar Ramadhan (19) dan Jakario (19). Mereka juga sudah diberhentikan dari sekolah.

Berita Terkini