Terjebak Bencana di Aceh, Kabar Terbaru 8 Pekerja Tambang Asal Pabuaran Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Selasa 09 Des 2025, 18:29 WIB
Terjebak Bencana di Aceh, Kabar Terbaru 8 Pekerja Tambang Asal Pabuaran Sukabumi

Delapan pekerja tambang asal Pabuaran Sukabumi yang terjebak bencana di Aceh. (Sumber: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Relawan Sukabumi Sehati membagikan kabar gembira terkait kondisi delapan orang pekerja tambang asal Pabuaran, Kabupaten Sukabumi yang sempat terjebak bencana banjir bandang di Aceh Tengah kini sudah berada bersamanya di Banda Aceh dengan kondisi yang lebih baik.

Kabar gembira itu dibagikan oleh Relawan Sukabumi Sehati, Andri Kurniawan yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di tengah bencana Sumatera melalui akun facebook pribadinya dan memastikan keadaan delapan warga Sukabumi baik-baik saja.

“Alhamdulillah 8 orang warga Pabuaran, Sukabumi sudah berada bersama kami (Relawan Sukabumi Sehati) di Banda Aceh, insyaallah aman sejahtera,” tulis Andri dikutip dari akun media sosial pribadinya pada Selasa (9/12/2025).

Diberitakan sebelumnya, Tim Sukabumi Sehati kembali mengabarkan kondisi terkini warga Sukabumi yang dikabarkan terjebak bencana banjir bandang yang melanda Sumatera sejak hari pertama. Jarak yang jauh hingga banyaknya akses jalan yang terputus menjadi kendala utama proses evakuasi.

Baca Juga: Hutan Lindung di Sukabumi Tersisah 12,72 Persen: Ancaman Bencana Di Titik Paling Rapuh

Kepada sukabumiupdate.com, Andri Kurniawan, salah satu relawan Sukabumi Sehati mengabarkan dari lokasi bencana Sumatera. Diketahui, warga Sukabumi yang masih tertahan di lokasi bencana berjumlah delapan orang, diantaranya merupakan warga Kecamatan Cibadak, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi yang berprofesi sebagai buruh tambang.

Dalam percakapan antara Andri dengan delapan warga Sukabumi itu, mereka mengaku berada di lokasi tambang, tidak terdampak langsung namun banyak akses penghubung yang terputus akibat bencana banjir dan longsong sehingga mereka masih tertahan di kamp penginapan tepatnya di kampung Lumut, Aceh Tengah.

“Jadi kondisi di sini kan emang susah terjangkau, terus akses jalan juga banyak yang putus. Di sini totalnya ada delapan orang, posisi saya jauh ada di hutan,” ucap salah seorang warga kepada Andri melalui pesan suara yang dikutip sukabumiupdate.com pada Rabu (3/12/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini