Video Suami Terjebak Bencana Sumatera Beredar, Istri di Sukabumi Minta Tolong Pemda dan KDM

Sukabumiupdate.com
Kamis 04 Des 2025, 16:39 WIB
Video Suami Terjebak Bencana Sumatera Beredar, Istri di Sukabumi Minta Tolong Pemda dan KDM

Istri Rifa yang terjebak bencana banjir bandang di Aceh,, Sumatera. (Sumber: SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria bersama teman-temannya di hadapan kamera beredar di media perpesanan whatsapp, pria itu bernama Rifa, warga Kampung Cibeber 2, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membantu proses pemulangannya.

Diketahui, Rifa merupakan satu dari delapan warga Kabupaten Sukabumi yang dikabarkan terjebak bencana banjir bandang Sumatera, di tengah persediaan makanan yang semakin menipis, Rifa bersama rekannya meminta pertolongan untuk segera dipulangkan.

“Nama saya Rifa, saya berasal dari Kampung Cibeber 2, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, posisi saya berada di hutan di PT Lingge, ini juga ada jaringan dari wifi PT, mohon kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi saya mohon bantuannya biar bisa pulang dari Kampung Lumut ke Jawa Barat, karena di sini sudah nggak ada stok beras, di warung pun sudah nggak ada yang jual, akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan,” ungkapnya dalam video.

Baca Juga: Jadi PPPK Paruh Waktu, 63 Personel Satpol PP Sukabumi Siap Perkuat Ketertiban Umum

Sementara itu, Okah (35 tahun) membenarkan bahwa pria dalam video tersebut merupakan suaminya yang baru tiga bulan lebih berangkat ke Sumatera untuk bekerja. “Betul itu suami saya udah tiga bulan lebih di Aceh,” ujar Okah kepada sukabumiupdate.com di rumahnya di Kampung Cibeber 2, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (4/12/2025).

Dalam keterbatasannya, Okah berharap kepada Pemerintah kabupaten Sukabumi sekaligus Gubernur jawa Barat, Dedi Mulyadi agar dapat membantu proses pemulangan suaminya yang terjebak di tengah hutan Aceh akibat bencana banjir.

“Harapan saya mudah-mudahan bisa cepet pulang lagi aja ke rumah, sehat selamat, pengen dibantu ke pemerintah Kabupaten Sukabumi semuanya ke relawan, orang-orang baik, KDM pengen segera dibantu pulangin suami saya,” harapnya.

Okah menyebut, sejak keberangkatan suaminya ke tanah Aceh, ia meninggalkan empat orang anak yang harus tetap ia berikan nafkah. “Anak saya empat, yang kecil dua tahun, yang udah sekolah kelas 3 sd, yang kelas 1 smp, yang gede umur 16 tahun,” ucapnya.

Baca Juga: 18 Pegawai Honorer di DPMPTSP Sukabumi Resmi diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu

Atas kondisi yang dialaminya itu, Okah sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Gubernur Jawa Barat untuk segera memulangkan suaminya ke Sukabumi.

Diberitakan sebelumnya, tim Sukabumi Sehati kembali mengabarkan kondisi terkini warga Sukabumi yang dikabarkan terjebak bencana banjir bandang yang melanda Sumatera sejak hari pertama. Jarak yang jauh hingga banyaknya akses jalan yang terputus menjadi kendala utama proses evakuasi.

Kepada sukabumiupdate.com, Andri Kurniawan, salah satu relawan Sukabumi Sehati mengabarkan dari lokasi bencana Sumatera. Diketahui, warga Sukabumi yang masih tertahan di lokasi bencana berjumlah delapan orang, diantaranya merupakan warga Kecamatan Cibadak, Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi yang berprofesi sebagai buruh

Dalam percakapan antara Andri dengan delapan warga Sukabumi itu, mereka mengaku berada di lokasi tambang, tidak terdampak langsung namun banyak akses penghubung yang terputus akibat bencana banjir dan longsong sehingga mereka masih tertahan di kamp penginapan tepatnya di kampung Lumut, Aceh Tengah.

“Jadi kondisi di sini kan emang susah terjangkau, terus akses jalan juga banyak yang putus. Di sini totalnya ada delapan orang, posisi saya jauh ada di hutan,” ucap salah seorang warga kepada Andri melalui pesan suara yang dikutip sukabumiupdate.com pada Rabu (3/12/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini