Dua Desa Dilanda Banjir

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sedikitnya dua desa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir pada saat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (24/9) pagi hingga malam hari.

"Tidak ada laporan korban jiwa dalam musibah bencana alam tersebut, hanya saja lebih dari 500 jiwa terkena dampak banjir, dan sebagian di antara mereka sudah diungsikan ke tempat aman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Muhammad Rum ketika dihubungi di Mataram, Minggu.

Laporan yang diterima BPBD NTB, dua desa yang dilanda banjir adalah Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat.

Sebanyak 200 rumah yang berada di sekitar pesisir terendam air sejak sore hingga malam (24/9). Akibatnya, 405 jiwa terkenda dampak banjir. Bahkan, ternak juga diungsikan ke perbukitan untuk mencegah kematian.

Banjir disebabkan kiriman air dari Kabupaten Lombok Tengah ketika hujan lebat terjadi pada pagi hari hingga malam. Kondisi itu diperparah dengan air laut pasang sehingga air kiriman tidak bisa keluar dari muara sungai dan akhirnya meluap ke pemukiman warga.

Desa lain yang terkena banjir adalah Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah. Dua dusun, yaitu Dusun Aik Belik dan Torok Aik Belik dilanda banjir bandang pada saat terjadinya hujan lebat di wilayah perbukitan hutan lindung sejak sore hingga malam hari(24/9).

Sebanyak 93 jiwa terkena dampak banjir bandang tersebut. Mereka terdiri atas 51 orang dewasa, 30 anak-anak, bayi di bawah usia 5 tahun sebanyak 11 orang, dan seorang masih dalam kondisi nifas.

"Terjadinya banjir bandang tersebut diduga sebagai akibat dari gundulnya perbukitan dan intensitas hujan yang turun sangat tinggi sejak siang hingga malam hari," kata Rum.

BPBD dari masing-masing kabupaten/kota sudah melakukan tanggap bencana dengan mendirikan posko serta menyalurkan bantuan bahan makanan cepat saji, seperti mi instan dan beras.

Tim BPBD dan Dinas Sosial bersama TNI dan polisi serta masyarakat turun ke lokasi banjir untuk memberikan pertolongan sekaligus mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.

Laporan sementara yang diterima BPBD NTB, kondisi air yang menggenangi rumah warga di Kabupaten Lombok Barat sudah surut. Demikian pula, situasi di Kabupaten Lombok Tengah, sudah beangsur pulih. Namun, tim penanggulangan bencana masih siap siaga di lokasi banjir.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin