SUKABUMIUPDATE.COM - Subdit Reserse Mobil (Resmob) Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berkomitmen akan membongkar asal-usul senjata api (senpi) yang ditemukan di rumah Gatot Brajamusti yang berlokasi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

"Kami akan terus mendalami keterangan GB (Gatot Brajamusti), dan tentunya bekerjasama dengan instansi lain terkait asal-usul dari senjata api ini," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto yang ditemui di Mapolda NTB, Selasa.

Instansi lain yang dimaksud dalam penanganan kasus ini adalah pabrik yang memproduksi dua pucuk senjata api jenis Glock 26, Walther PPK dan 2.014 butir peluru berbagai jenis temuan polisi di kediaman Gatot Brajamusti.

Budi mengatakan bahwa senpi yang ditemukan di kediaman Gatot Brajamusti tersebut tidak terdaftar dalam pabrik yang memproduksinya, dengan kata lain dikeluarkan secara ilegal tanpa disertai dengan surat resmi.

Untuk itu, penyidik berencana akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat, dalam hal ini US Embassy dan Bureau of Alcohol, Tobacco, Firearms and Explosives (ATF).

Hal itu dimaksudkan untuk menerangkan asal-usul kepemilikan senpi Gatot Brajamusti.

"Akan kami lakukan koordinasi dengan mereka (US Embassy dan ATF). Minggu kemarin sudah kami datangi dan sekarang masih ditindaklanjuti," ujarnya.

Budi kembali menegaskan bahwa dengan pengungkapan kasus kepemilikan senpi Gatot Brajamusti ini selanjutnya diharapkan dapat membongkar peredaran senpi ilegal yang masuk ke Indonesia.

"Seperti yang pernah kita sampaikan, goalnya (tujuannya) kasus ini akan mengetahui asal-usul senpi yang masuk ke Indonesia secara ilegal," ucapnya.