Respons WIKA Soal Wamen BUMN Terkait Tata Kelola Keuangan

Rabu 07 Juni 2023, 15:56 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. (Sumber : Istimewa)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA merespon pernyataan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Wamen BUMN menyatakan persaingan antar perusahaan pelat merah khususnya BUMN Karya terbilang ketat.

Walhasil, hampir semua proyek hanya menghasilkan margin keuntungan yang kecil.

Hal ini pula yang diduga menyebabkan sejumlah BUMN Karya kerap tersandung masalah tata kelola keuangan. Teranyar, tak hanya PT Waskita Karya (Persero) Tbk., tapi juga Wijaya Karya disebut-sebut sebagai contoh perseroan yang diduga merilis laporan keuangan tak sesuai dengan kondisi riil.

Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis

Soal ini, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya blak-blakan memberi tanggapannya. Ia memastikan bahwa perusahaan berkode saham WIKA tersebut tak hanya menggarap proyek yang merupakan penugasan dari pemerintah.

"Kami juga banyak mengerjakan proyek-proyek yang perolehannya melalui tender murni, baik yang pemberi kerjanya pemerintah, sesama BUMN maupun swasta. Tidak semuanya penugasan," kata Mahendra melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2023.

Sebelumnya, pada Senin lalu, Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo membeberkan tiga isu besar di BUMN Karya. Ia secara spesifik mencontohkan dua perusahaan pelat merah yang dimaksud yakni Waskita Karya dan Wijaya Karya.

Baca Juga: Deretan 13 Film Jepang yang Tidak Lulus Sensor dan Dilarang Tayang di Dunia

"Memang (BUMN) Karya ini ada tiga isu besar," kata Tiko, sapaan akrabnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.

Pertama, ujar dia, dari sisi market. Dia menilai, market persaingan terlalu ketat sehingga proyek-proyek BUMN Karya hampir semua margin-nya kecil, yakni sekitar 2 sampai 3 persen

Bahkan, Tiko menilai saat ini banyak proyek di bidang Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) yang diperebutkan para BUMN Karya. Walhasil, BUMN Karya ini harus bisa memutar cashflow, karena keuntungannya kecil sekali.

Baca Juga: Cerita Penampakan Macan Tutul Jawa di Perbukitan Kebonmanggu Sukabumi

Oleh sebab itu, menurut dia, perlu perbaikan ekosistem proyek BUMN Karya ke depannya. "Kalau nggak sehat proyeknya, percuma kita punya (BUMN) Karya ini tidak akan pernah untung," tutur Tiko.

Kedua, isu tata kelola keuangan memang menjadi pekerjaan rumah atau PR utama perusahaan. Soal ini, ia mencontohkan dua perusahaan pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA.

"Karena memang di beberapa (BUMN) Karya, seperti Waskita dan WIKA memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," ujarnya.

Baca Juga: 7 Cerita Mistik Gunung Sunda Sukabumi, Benda Pusaka hingga Pesantren Gaib

Lebih lanjut, Tiko pun membenarkan memang ada isu dalam pelaporan keuangan. Saat ini, Kementerian BUMN juga tengah melakukan investigasi terhadap Waskita Karya.

"Kita kan lihat, apabila ada unsur pidana dalam laporan keungan, fraud, kita bisa lakukan penuntutan kepada manajemen lama yang waktu itu melaporkan. Kita akan mulai lakukan ini, saya udah lapor ke Ketua BPKP," tutur Tiko. "Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan, kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada."

Terakhir, Tiko menyebutkan isu besar ketiga adalah tata kelola manajerial di dalam BUMN Karya. Menurut Tiko, kelemahan BUMN Karya selama ini adalah tidak ada ERP atau entreprise resource planning dari dulu.

Baca Juga: Inilah 5 Dampak Buruk Poliandri Seperti Kisah Bu Siti Bagi Pelakunya

"Sehingga akhirnya bisa muncul kertas subkon (subkontraktor) yang selembar kertas dipakai untuk narik dana bank, padahal proyeknya tidak ada," kata Tiko.

Lebih jauh, Tiko memastikan pihaknya akan merapikan hal tersebut sehingga BUMN Karya nantinya akan menggunakan ERP yang lengkap end to end. Dia juga memastikan, sistem tersebut berjalan mulai tahun ini.

Menanggapi hal itu, Mahendra menegaskan saat ini laporang keuangan Wijaya Karya sedang tidak diinvestigasi. "Namun setiap langkah perbaikan yang menjadi arahan dari Kementerian BUMN, WIKA siap untuk melaksanakan," tuturnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)