SUKABUMIUPDATE.com - Jepang menjadi salah satu negara yang kerap membuat film-film menarik dari mulai film romantis, komedi hingga film Action. Sebut saja Crow Zero, Rurouni Kenshin, Bleach, Tokyo Revengers dan masih banyak lagi.
Namun, dari banyaknya deretan film Jepang yang menarik untuk ditonton, tak sedikit pula film Jepang yang tidak lulus sensor hingga dilarang untuk tayang di beberapa negara seperti Indonesia.
Film Jepang yang dilarang tayang di berbagai negara tersebut bukanlah tanpa alasan. Pasalnya dari beberapa film tersebut menampilkan cukup banyak adegan sadis dan vulgar dan dianggap tidak layak untuk ditonton.
Lalu film Jepang apa saja sih yang memiliki banyak adegan sadis dan vulgar hingga tak layak tayang di beberapa negara itu?
Mengutip dari Akurat.co, berikut deretan judul film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia dan negara lainnya.
Baca Juga: Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 16: Sinopsis, Jadwal Tayang Hingga Daftar Pemain
1. Audition
Audition yang juga termasuk ke dalam jajaran film Jepang yang dilarang tayang. Film yang dirilis tahun 1999 ini masuk ke dalam catatan sejarah industri perfilman Jepang. Audition menceritakan tentang seorang pengusaha yang memiliki umur paruh baya bernama Shigeharu Aoyama.
Dimana Shigeharu Aoyama merasakan duka yang amat dalam atas kepergian dari istrinya. Melihat ayahnya yang begitu bersedih menjadikan Shigehiko sebagai sang anak merasa khawatir.
Shigehikopun membuat audisi untuk mencari calon istri yang baru untuk ayahnya, dan akhirnya menemukan seorang wanita yang cocok untuk ayahnya, bernama Asami Yamazaki.
Sebelum kisah cinta dari Shigeharu berlanjut ke arah yang lebih serius, Yoshikawa seorang produser sekaligus teman dari Shigeharu memberikan peringatan kepadanya agar lebih berhati-hati. Hal ini tak lain karena Yoshikawa tak bisa menemukan latar belakang dari Asami Yamazaki.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Preman Pensiun 8: Banyak Salam Olahraga, Bagaimana Akhir Ceritanya?
Adegan sadis di film bergenre thriller ini dianggap terlalu mengerikan sehingga membuatnya dilarang tayang di Indonesia.
2. Battle Royale
Film Jepang yang dilarang tayang yang kedua adalah Battle Royale (Kinji Fukasaku). Film yang dirilis tahun 2000 ini ternyata menuai banyak komentar.
Sesuai dengan judulnya, Battle Royale menjadi film Jepang kontemporer yang terinspirasi dari lagu angsa Kinji Fukasaku yang populer di dunia. Secara garis besar, film ini diadaptasi dari novel homonim karya Takami Koushun yang berkisah tentang kekerasan di bangku sekolah.
Film ini bercerita tentang sekelompok siswa kelas sembilan yang berasal dari sekolah menengah Jepang yang dipaksa oleh undang-undang untuk bersaing dalam Battle Royale. Dalam acara tersebut, seluruh siswa dipaksa untuk saling membunuh dalam setiap permainan yang disediakan. Permainan akan selesai ketika hanya tersisa satu siswa yang selamat.
Baca Juga: Doa dan Cara untuk Menghilangkan Kecanduan Film Porno, Insyaallah Bisa!
Suasana gelap dan ganas melengkapi film ekstrem ini, yang berhasil membuat penonton merasakan rasa takut. Film ini juga sangat sadis dan tidak disensor sama sekali, jadi tidak boleh tayang di beberapa negara.
3. Yuriko's Aroma
Yuriko's Aroma merupakan film bergenre komedi erotis yang disutradarai oleh Kota Yoshida. Salah satu film Jepang dilarang tayang ini menampilkan Noriko Eguchi, Shota Sometani, Saori Hara, Noriko Kijima dan Jun Miho sebagai pemeran utama.
Film Jepang yang dirilis tahun 2010 ini menceritakan seorang pemijat aromaterapis berusia 30-an bernama Yuriko yang terobsesi dengan aroma tubuh anak-anak sekolah.
Yuriko memiliki keahlian untuk menyembuhkan dan membuat diri orang lain rileks dengan pilihan aroma dan sentuhan sensitifnya. Namun, dibalik kemampuannya Yuriko ternyata memiliki rahasia gelap di dalam dirinya.
Baca Juga: Sinopsis Film Now You See Me 2, Misi Menegangkan dan Seru Para Pesulap
Film ini banyak menampilkan adegan komedi tapi juga erotis dan membuatnya dilarang tayang di Indonesia dan beberapa negara lainnya.
4. Emperor Tomato Ketchup
Emperor Tomato Ketchup merupakan film Jepang yang mengisahkan tentang negara Jepang yang dikuasai oleh anak-anak. Ada sejumlah alasan film yang dirilis tahun 1996 inii dilarang tayang di Indonesia.
Film berwarna hitam putih ini tidak hanya banyak menampilkan adegan tanpa busana tetapi juga tak lulus sensor karena banyaknya adegan sadis yang mengerikan untuk ditonton.
5. Visitor Q
Visitor Q adalah film Jepang yang sangat kontroversial karena menampilkan adegan-adegan kekerasan, kejahatan seksual, dan kekerasan anak.
Film ini menggambarkan sebuah keluarga yang rusak, dan hubungan mereka dengan seorang pengunjung misterius yang datang ke rumah mereka. Film Jepang ini dilarang tayang di banyak negara, termasuk Inggris dan Australia, karena dianggap sebagai konten yang sangat mengerikan dan kejam.
Baca Juga: Keren, Jampang Luncurkan Film NGANTEURAN: Resep Perempuan Jampang
6. Grotesque
Selanjutnya ada film Grotesque. Film Jepang yang satu ini dianggap sangat sadis dan dilarang tayang di Indonesia. Film ini bercerita tentang seorang dokter psikopat yang menculik sepasang kekasih dan menyiksa mereka secara brutal.
Film Jepang ini dilarang tayang di banyak negara, termasuk Inggris dan Australia, karena dianggap sebagai film yang sangat kejam dan sadis.
7. Imprint
Film Jepang yang dilarang tayang berikutnya berjudul Imprint. Film Imprint menceritakan tentang kehidupan pada abad 19 di negara Jepang.
Film ini bercerita tentang seorang jurnalis Amerika bernama Christopher melakukan pencarian pada perempuan yang ia cintai dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Baca Juga: 6 Film Horor Indonesia yang Tayang bulan Maret 2023, Sudah Siap Nonton yang Mana?
Wanita yang dicintai Christopher bernama Komomo. Meskipun sudah mengikat janji agar bisa bertemu kembali dan menjalin hubungan, tetapi Christopher mendapatkan kendala untuk bertemu dengan Komomo.
Suatu hari Christopher tiba di sebuah pulau bayangan dan dirinya bertemu dengan seorang pelacur yang menjelaskan jika Komomo telah meninggal dunia. Seketika Christopher meminta agar pelacur tersebut menceritakan kisah hidup dari Komomo dan dirinya yang sadis dan kelam.
Film Jepang Imprint juga termasuk sineas yang tak boleh tayang di Indonesia. Film ini juga dianggap terlalu sadis hingga tidak lulus sensor.
8. In the Realm of the Senses
Film Jepang In the Realm of the Senses adalah film erotis Jepang yang sangat kontroversial. Film ini menceritakan seorang mantan PSK yang melakukan hubungan gelap dengan seorang pemilik hotel. Keduanya pun melakukan hal-hal di luar nalar termasuk eksperimen seksual.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Horor Indonesia Cocok Ditonton Akhir Pekan Ini
Film ini dianggap sangat vulgar karena menampilkan adegan-adegan seksual yang sangat eksplisit dan vulgar, termasuk adegan pemotongan organ intim. Film ini dilarang di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris.
Namun, film ini tetap menjadi karya penting dalam sejarah perfilman Jepang karena pengaruhnya pada genre film erotis Jepang modern.
9. Guinea Pig series
Film Jepang ini merupakan seri film horor Jepang yang sangat kontroversial. Seri ini terdiri dari enam film yang masing-masing menampilkan adegan-adegan sadis dan kejam, termasuk pemotongan tubuh dan kekerasan seksual.
Film ini menceritakan seorang pembunuh berantai yang mengincar seorang gadis. Ia berniat membuat bunga dari daging dan darah gadis yang diinginkannya itu.
Baca Juga: 4 Fakta Drama Korea The Glory 2, Tayang 10 Maret 2023
Karena adegan yang terlalu sadis series ini dilarang tayang di banyak negara, termasuk Inggris, Australia, Indonesia dan Amerika Serikat. Meskipun beberapa film dalam seri ini mengklaim bahwa efek-efek khususnya sangat baik, namun sebagian besar penonton menganggapnya sangat mengganggu dan tidak etis.
10. Fumiko’s Legs
Funiko's Legs adalah salah satu film Jepang yang dilarang tayang. Film Fumiko’s Legs tidak lulus sensor di lembaga film Indonesia karena memiliki adegan yang dianggap terlalu panas.
Film Fumiko’s Legs dibuat berdasarkan adaptasi novel dengan judul yang sama. Secara garis besar, film Fumiko’s Legs menceritakan tentang seorang lansia yang memiliki ketertarikan seksual namun dalam kondisi kurang wajar.
Berbeda dengan orang lain, kakek tersebut memiliki ketertarikan terhadap kaki seorang perempuan. Agar bisa memenuhi hasrat seksual dalam dirinya, ia meminta seorang seniman membuatkan replika kaki wanita.
Baca Juga: 7 Drakor Kim Seon Ho yang Dikabarkan Menolak Bintangi Drama Hash’s Shinru
11. Lost Paradise
Film Lost Paradise mengangkat kisah cinta tragis antara mantan editor majalah dan penata huruf. Film ini menampilkan banyak adegan erotis di antara keduanya. Hal tersebut membuat Lost Paradise tak lulus sensor, hingga film ini dilarang tayang di Indonesia.
12. Love My Life
Satu lagi film Jepang yang tak boleh tayang di Indonesia ialah Love My Life. Film ini tayang pada tahun 2006 dan diadaptasi dari sebuah manga bertajuk serupa.
Film ini tentu tak bisa tayang di Indonesia karena mengangkat cerita LGBT pasangan lesbian. Film ini mengisahkan dua gadis, Ichiko dan Eri, yang memutuskan untuk menjadi lebih dari sekadar teman.
Baca Juga: 6 Drama Korea Ahn Hyo Seop, Pemeran Utama A Business Proposal
13. Raise de wa Chanto Shimasu
Terakhir ada film dengan judul Raise de wa Chanto Shimasu yang juga film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia. Film Raise de wa Chanto Shimasu menceritakan tentang Omori Momoe seorang perempuan dengan usia 27 tahun yang memilih dan memutuskan untuk hidup melajang.
Meskipun Omori Momose memutuskan untuk hidup sendirian, tetapi bukan berarti dirinya merasa kesepian. Dimana pada dasarnya Omori Momoe selalu dikelilingi oleh laki-laki yang ia anggap sebagai pemuas nafsu seksual.
Dalam film Raise de wa Chanto Shimasu juga terdapat adegan panas yang menjadikannya dilarang tayang di beberapa negara termasuk Indonesia.
Itulah 13 film Jepang dilarang tayang di berbagai negara. Film-film tersebut tak boleh tayang karena menampilkan adegan yang mengerikan dan terlalu vulgar, sehingga tidak lulus sensor.
Sumber: Akurat.co